JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya sejumlah petugas pemungutan suara pada Pemilu 2019.
"Saya sampaikan ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas KPPS, juga beberapa di luar KPPS," ujar Jokowi saat dijumpai di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Jokowi menyebut, orang-orang yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi, sebagai pejuang demokrasi.
Baca juga: Mendagri: Pemerintah Akan Beri Penghargaan Petugas KPPS yang Meninggal
"Saya kira, beliau-beliau ini adalah pejuang demokrasi, yang meninggal dalam tugasnya," ujar Jokowi.
"Sekali lagi atas nama negara dan masyarakat, saya mengucapkan duka yang sangat mendalam," lanjut dia.
Diberitakan, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bertambah menjadi 90 orang.
Baca juga: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 90 Orang
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, sebanyak 374 petugas KPPS sakit.
Para petugas yang meninggal dunia maupun sakit ini diduga kelelahan usai bertugas melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 10 personel Polri meninggal dunia atas berbagai sebab. Mulai dari kecelakaan hingga kambuhnya penyakit kronis di sela tugas.