Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Hari Minggu Kemarin Janjian, tetapi Pak Prabowo Flu

Kompas.com - 22/04/2019, 15:15 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, seharusnya pertemuan dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berlangsung pada Minggu (21/4/2019) kemarin.

Akan tetapi, rencana itu batal karena Prabowo dalam kondisi kurang sehat.

"Hari minggu kemarin (janjian) tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kita reschedule," kata dia, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Luhut mengakui bahwa ia diutus Joko Widodo untuk bertemu Prabowo.

Baca juga: Ini yang Akan Disampaikan Luhut jika Bertemu Prabowo

Komunikasi dengan Prabowo sudah terjalin melalui sambungan telepon. Menurut Luhut, Prabowo memberikan respons yang baik.

Luhut mengaku akan segera menelpon Prabowo lagi untuk mengatur ulang jadwal pertemuan. Ia mengaku siap kapan saja bertemu dengan mantan Danjen Kopassus itu.

"Kapan saja, kalau dia sehat ya besok," ujar Luhut.

Luhut menilai, sebenarnya Prabowo adalah orang yang baik dan rasional.

Oleh karena itu, ia ingin memberi saran agar Prabowo tidak terlalu mendengar orang di sekelilingnya terkait hasil pilpres.

Baca juga: Luhut: Prabowo Itu Rasional, Orang Sekelilingnya Jangan Beri Informasi Tak Benar

Ia meminta Prabowo menunggu dan memerima hasil rekapitulasi resmi KPU.

"Saya betul-betul memang ingin Pak Prabowo legacy-nya di Indonesia ini sebagai seorang pemimpin yang turut mematangkan demokrasi di Indonesia dan menghormati apa pun yang diputuskan oleh KPU dan juga kita semua menghormati demokrasi kita dan menghormati konstitusi kita," kata Luhut.

Prabowo sebelumnya mengklaim sudah memenangi Pilpres dengan suara 62 persen. Ia bahkan sudah melakukan sujud syukur serta menghadiri syukuran kemenangan.

Padahal, hasil hitung cepat sejumlah lembaga menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih suara sekitar 10 persen.

Hasil rekapitulasi resmi KPU sendiri baru akan diumumkan pada 22 Mei mendatang.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Hasil Hitung Cepat 5 Lembaga Survei Pemilihan Presiden 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com