JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengklaim pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan rekapitulasi internal TKN.
Rekapitulasi tersebut dilakukan TKN Jokowi-Ma'ruf dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDI-P.
"Dengan total data C1 yang masuk sebanyak 119.141, dan dengan basis itu, dibobot berdasarkan proporsi pemilihnya maka hasil akhirnya, Jokowi-Amin 56,74 persen dan Prabowo - Sandi 43,26 persen," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu (21/4/2019).
Ia menambahkan, gambaran perolehan suara baik melalui exit poll, hitung cepat, maupun real count secara konsisten menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
Baca juga: Syukuran Kemenangan Jokowi-Maruf, Komunitas Difabel Solo Raya Tumpengan
Sekjen PDI-P itu menyatakan, konsistensi berbagai metode hitung kian menegaskan bahwa hitung cepat menjadi instrumen kontrol perolehan hasil akhir.
Namun, Hasto menyayangkan lantaran masih ada pihak yang meragukan hasil hitung cepat dan penyelenggara pemilu yang dituding berpihak.
"Namun saat ini masih ada upaya untuk melakukan delegitimasi terhadap penyelenggara pemilu," lanjut Hasto.
Data penghitungan suara pilpres yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bergerak. Data tersebut ditampilkan dalam portal pemilu2019.kpu.go.id.
Hingga Minggu (21/4/2019) pukul 07.02, data yang masuk mencapai 64.109 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah tersebut baru mencapai 7,88 persen.
Baca juga: Relawan Jokowi-Maruf Gelar Syukuran Kemenangan Versi Hitung Cepat
Hasil Situng sementara menunjukkan, pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,27 persen. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan suara 45,73 persen.
Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.
Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Riau, Aceh, hingga Banten.