Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sydney, Jokowi-Ma'ruf dan PSI Unggul

Kompas.com - 20/04/2019, 20:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 86 persen di Sydney dengan total perolehan 11.665 suara.

Sementara untuk Pileg DPR, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), salah satu pengusung Jokowi-Ma'ruf, menjadi yang teratas dengan 4.912 suara atau 39 persen dari total suara.

Adapun pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 1.919 suara atau 14 persen.

Total suara yang masuk pada Pilpres 2019 di 22 tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) dan dua TPS Pos di Sydney, Australia, sebesar 13.795 suara.

Data tersebut dikutip Antara dari laman resmi pemilusydney.org.au, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: Di Arab Saudi, Prabowo-Sandiaga dan PKS Unggul

Untuk pemilu legislatif, lima tertinggi menyusul di bawah PSI berturut-turut, yakni PDI-P dengan 4.680 suara atau 37 persen, PKS 1.240 suara atau 10 persen, NasDem 409 suara atau 3 persen, dan Gerindra 350 suara atau 3 persen.

Total suara masuk untuk pemilu legislatif di Sydney sebesar 12.707 suara dengan suara yang tidak sah 630.

Penghitungan suara yang meliputi 22 TPSLN dan 2 TPS Pos tersebut dilakukan di kantor Konsulat Jenderal RI Sydney.

Baca juga: KPU Akan Tindak Lanjuti Rekomendasi Bawaslu soal Pemungutan Suara Susulan di Sydney

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney melaporkan bahwa secara umum pelaksanaan penghitungan suara di wilayah kerja PPLN Sydney yang meliputi New South Wales, Queensland dan Australia Selatan berjalan lancar.

Karena keterbatasan tempat dan ruang, maka proses penghitungan suara dilakukan dalam tiga gelombang dengan delapan TPSLN per gelombang.

TPSLN dari luar state (negara bagian), yaitu Adelaide dan Brisbane mendapat kesempatan gelombang pertama dan diikuti TPSLN dengan jumlah pemilih terbanyak.

Penghitungan suara untuk TPSLN dimulai pada 17 April sekitar pukul 09.00 hingga 18 April pukul 04.30 waktu setempat (beda 3 jam lebih cepat dari WIB).

Baca juga: PSI Kibarkan Bendera Putih, Kalah Melenggang ke Senayan

Untuk masyarakat yang hadir disediakan ruang tunggu yang dilengkapi dua televisi layar lebar untuk dapat memonitor proses penghitungan suara yang sedang berlangsung.

Mengingat kondisi dan perbedaan waktu dengan Indonesia, maka disampaikan pengumuman bahwa dokumentasi audio visual baru dapat dipublikasikan setelah jam 4 sore waktu Sydney.

Untuk penghitungan suara POS dilakukan pada Kamis pagi (18/4) dengan total yang masuk mencapai lebih dari 2.500 suara.

Total waktu yang dibutuhkan untuk penghitungan surat suara POS mencapai 16 jam karena dilakukan oleh PPLN sendiri dan kelompok penyelenggara pemungutan suara luar negeri (KPPSLN) yang berjumlah 6 orang.

Pemilu serentak 2019 di Sydney diselenggarakan pada Sabtu (13/4) di 22 TPSLN yang tersebar di lokasi sebagai berikut: 4 TPSLN berlokasi di KJRI Sydney, 5 TPSLN berlokasi di Sydney Town Hall, 3 TPSLN berlokasi di Marrickville Community Centre.

Kemudian 3 TPSLN berlokasi di Yagoona Community, 3 TPSLN berlokasi di Good Luck Plaza, 2 TPSLN berlokasi di Sherwood State School-Brisbane, dan 2 TPSLN di Adelaide State Library. Hampir semua lokasi adalah gedung yang disewa PPLN Sydney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com