Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Stop Saling Menghujat!

Kompas.com - 19/04/2019, 23:20 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, meminta semua pihak untuk menghentikan tindakan saling hujat di Pemilu 2019.

"Saya rasa stop saling menghujat, yang penting kerja biarkan KPU kembali bekerja. Pemilu kita jaga," kata Erick di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/4/2019) malam.

Erick ingin semua pihak berperan menjadikan Pemilu 2019 sebagai hal menggembirakan.

Pasca-pencoblosan, kata Erick, patut dijadikan momentum rekonsiliasi. Jangan sampai Pemilu dijadikan ajang permusuhan.

Baca juga: Organisasi Habib Se-Indonesia: Pemilu Penting, tetapi Lebih Penting Persatuan

"Kita ini satu bangsa, satu tanah air. Sayang sekali kalau pemilu 5 tahun sekali tapi bangsanya harus pecah-pecah. Kita harus segera konsolidasi," ungkapnya.

Erick juga menegaskan, semua pihak perlu menghormati rekapitulasi suara oleh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jangan juga KPU didemo-demo, ditakuti, biarkan mereka bekerja dengan baik," kata dia.

Ia mengingatkan, negara-negara lain sudah banyak yang memuji keberlangsungan pemilu di Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya semua pihak menjaga pandangan positif tersebut.

Baca juga: PDI-P: Bagi yang Tidak Puas dengan Hasil Pemilu, Tempuh Melalui MK

"Hampir 43 negara yang sudah mengapresiasi pemilu di Indonesia. Nah, kalau mereka apresiasi kok kita yang dianggap bangsa besar masih mengolok-olok diri sendiri, mencela-cela diri sendiri. Nah, ini mestinya kan tidak boleh," katanya.

"Kita berhasil menjadi salah satu negara yang bisa menyukseskan pemilu secara bersamaan, baik pilpres maupun pileg. Bahkan, tingkat partisipasinya 81 persen dibandingkan tahun 2014 yang sekitar 67 persen. Luar biasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com