JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal tidak adanya selebrasi kemenangan dalam Pemilu 2019 ini.
Dari dalam mobilnya, Jokowi mengaku, memang tak mempersiapkan selebrasi demikian meskipun hasil hitung cepat lembaga survei menunjukkan bahwa dirinya dan Ma'ruf Amin meraih suara terbanyak.
"Enggak ada. Ya memang enggak ada ya (selebrasi kemenangan)," ujar Jokowi usai konferensi pers di Resto Plataran Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4/2019).
Saat dimintai penegasannya mengapa tidak ada selebrasi, ia tidak menjawab. Jokowi hanya tertawa sambil menggelengkan kepala.
Baca juga: Ini Perbandingan Suara Jokowi dan Prabowo pada Pemilu 2019 dan 2014
Kendaraannya pun perlahan bergerak ke arah Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.
Diketahui, dalam konferensi pers, Jokowi akhirnya menyinggung kemenangannya di Pemilu 2019.
Ia menyebut, berdasarkan hasil hitung cepat 12 lembaga survei, raihan suara bersama Ma'ruf mengungguli sang rival, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Kubu Prabowo Tuding Ada Kecurangan Pemilu, Ini Tanggapan Jokowi
"Kami menyampaikan, hasil quick count 12 lembaga survei, dinyatakan Jokowi- Kiai Haji Ma'ruf Amin mendapatkan persentase 54,5 persen dan prabowo-Sandi mendapatkan persentase 45,5 persen," ujar dia.
"Kita tahu semua bahwa yang namanya penghitungan suara quick count ini cara perhitungan yang ilmiah. Berdasarkan pengalaman-pengalaman Pemilu lalu akurasinya 99 persen hampir sama dengan hubungan real count," lanjut Jokowi.
Meski demikian, Jokowi tetap memilih untuk menunggu hasil rekapitulasi suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diumumkan 20 Mei 2019 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.