Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Respons Sikapi Pilpres: Prabowo Sujud Syukur, Sandiaga Diam

Kompas.com - 18/04/2019, 09:23 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berbeda sikap dalam merespons hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 pascapemungutan suara, Rabu (17/4/2019), meskipun keduanya memantau dari tempat yang sama.

Seusai menggunakan hak pilih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Prabowo bertolak ke kediaman pribadi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Begitu juga dengan Sandiaga dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Setelah hasil quick count mulai dipublikasikan pada pukul 15.00 WIB, Prabowo dua kali berbicara di hadapan para awak media dan pendukungnya.

Baca juga: Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019 Versi Quick Count 9 Lembaga

Sekitar pukul 16.53 WIB, Prabowo muncul di atas panggung yang telah terpasang di depan rumahnya sejak pagi.

Ia didampingi sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN), antara lain Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Dahnil Anzar Simanjuntak, Fadli Zon, Ferry Mursyidan Baldan, dan Sufmi Dasco Ahmad.

Ada pula Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, ekonom Rizal Ramli, tokoh GNPF Yusuf Martak, Slamet Ma'arif, dan Ustaz Sambo.

Namun, Sandiaga tidak tampak hadir mendampingi Prabowo.

Baca juga: Klaim Menang Pilpres, Prabowo Sujud Syukur

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut hasil exit poll dan quick count yang digelar oleh pihaknya menunjukkan pasangan calon nomor urut 02 unggul dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang. Dan hasil quick count ini kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo.

Mendengar pernyataan Prabowo tersebut, para pendukung 02 bersorak gembira. Mereka meneriakkan nama Prabowo sambil mengacungkan simbol dua jari.

"Prabowo presiden! Prabowo presiden!" teriak para pendukung Prabowo.

Klaim kemenangan Prabowo ini berbeda dari hasil quick count sejumlah lembaga survei. Hasil hitung cepat dari sepuluh lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih sekitar 10 persen.

Baca juga: Klaim Menang, Prabowo Sujud Syukur Tanpa Sandiaga

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45,48 persen.

Selang tiga jam kemudian, sekitar pukul 20.26 WIB, Prabowo bersama para petinggi BPN kembali tampil.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com