Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berserah pada Hari Pencoblosan Ala Ma'ruf Amin...

Kompas.com - 18/04/2019, 07:54 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Sekitar pukul 15.30 WIB dia kemudian berangkat ke Djakarta Theater untuk bergabung bersama calon presiden Joko Widodo dan ketua umum partai pendukung. Jokowi, Ma'ruf, dan para ketum parpol memantau bersama proses hitung cepat yang sedang berlangsung.

Berserah diri

Kegiatan yang dilakukan Ma'ruf sejak pagi pada hari pencoblosan tidak jauh berbeda dengan hari biasa. Bahkan, kata Ma'ruf, hari ini dia cenderung lebih santai. Sebab selama 7 bulan terakhir dia harus berkampanye keliling Indonesia dan jarang bisa beristirahat di rumah.

Namun pagi itu berbeda. Bahkan pada malam sebelumnya dia tidur cepat tanpa merasa beban.

"Kemarin tidur sore. Tetapi enggak ada yang dipikirkan, enggak ada beban, sekarng tinggal menunggu hasil saja," ujar Ma'ruf.

Ketika ditanya, Ma'ruf juga mengaku tidak menggelar doa bersama dengan para tokoh ulama. Dia hanya berdoa sendiri di akhir ibadahnya.

Menurut Ma'ruf, hari ini adalah waktunya berserah karena upaya untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2019 sudah dilakukan.

"Apapun hasilnya kita terima dengan lapang dada. Mudah-mudahan hasilnya sesuai harapan," kata dia.

Tanpa selebrasi

Pukul 15.00 WIB, hasil hitung cepat mulai bermunculan. Hampir semua lembaga survei mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf daripada Prabowo-Sandiaga.

Komentar Ma'ruf soal hal ini hanya singkat saja.

"Ya sesuai, kami sih sudah menduga akan menang," ujar Ma'ruf ketika tiba di Djakarta Theater.

Namun tidak ada selebrasi berlebih yang dilakukan oleh Ma'ruf maupun Jokowi. Setelah itu Ma'ruf kembali ke rumahnya untuk beristirahat.

Malam harinya, para tamu mulai berdatangan ke rumah Ma'ruf. Dia menggelar pengajian di dalam rumah yang hanya dihadiri keluarga inti dan kerabat terdekat saja.

Acara pengajian itu menutup 17 April yang bersejarah bagi Ma'ruf. Selanjutnya dia akan menunggu hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) paling lama 22 Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com