Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Klaim Kemenangan, Erwin Aksa Belum Berani Buka Data Internal

Kompas.com - 18/04/2019, 05:05 WIB
Sherly Puspita,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore. Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.

Prabowo berpegangan kepada data exit poll dan quick count internal yang dimilikinya. Saat pertama kali merespons hasil survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan data yang masuk ke pihaknya berasal dari 5.000 tempat pemungutan suara (TPS).

"Hasil exit poll di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen, dan hasil quick count tadi saya sebut kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo dalam jumpa pers tanpa kehadiran Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 17.00.

Baca juga: Klaim Menang Pilpres, Prabowo Sujud Syukur

Prabowo pada malam harinya, yang lagi-lagi tanpa didangi Sandiaga, juga kembali meneguhkan kemenangannya dalam jumpa pers. Dia bahkan mengklaim menang 62 persen berdasarkan data internal timnya.

Saat itu, Prabowo menuturkan bahwa sudah 320.000 TPS yang masuk atau sekitar 40 persen.

Klaim Prabowo ini berbanding terbalik dengan hasil survei delapan lembaga yang menggelar quick count atau hitung cepat. Publikasi hasil quick count delapan lembaga ini disiarkan banyak media massa.

Baca juga: Prabowo Sebut Lembaga Survei Bekerja dengan Pihak Tertentu Giring Opini Dirinya Kalah

Hingga malam hari, delapan lembaga itu telah memasukkan lebih dari 90 persen TPS yang dijadikan sampel.

Hasilnya, semua hitung cepat menunjukkan keunggulan bagi kubu Jokowi-Ma'ruf.

Lalu, dari manakah sumber data yang menjadi dasar klaim kemenangan Prabowo itu?

Sumber data Prabowo

Prabowo-Sandiaga memang memiliki tim tersendiri untuk menghitung perolehan suara kubu 02 dari data para relawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka bekerja di bawah Pusat Monitoring Forum Relawan yang dikomandoi oleh Erwin Aksa.

Pada hari pencoblosan, pusat monitoring forum relawan ini berlokasi di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan.

Apakah dari sana data yang dipegang Prabowo?

Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Erwin Aksa membantahnya. Ketika ditemui Kompas.com di Hotel Ambhara pada sekitar pukul 18.20, Erwin menyebutkan pihaknya belum berani menyimpulkan raihan suara Prabowo-Sandiaga pada pemilu kali ini.

Baca juga: Hasil Quick Count Sementara 10 Lembaga untuk Pilpres 2019

"Oh bukan dong ini forum relawan monitoring center mengawal c1 plano jadi mereka rekap C1 yang kita belum bisa buat asumsi berapa persen," kata Erwin Aksa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com