Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Para "Konfimator" Litbang Kompas Agar Nggak Gagal Fokus

Kompas.com - 17/04/2019, 21:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua lembaga survei kini tengah merampungkan sisa data hasil akhir hitung cepat Pemilihan Presiden 2019.

Salah satu lembaga yang turut serta, Litbang Kompas, juga tinggal melengkapi sisa data untuk mendapatkan hasil akhir hitung cepat.

Pekerjaan tersebut tak mudah. Sejak siang, para konfirmator Litbang Kompas sibuk menerima data dari para interviewer di lapangan yang tersebar di 2.000 sampel TPS.

Baca juga: Bagaimana Litbang Kompas Memastikan Akurasi Data Quick Count Pemilu 2019

Teman-teman konfirmator di war room melakukan peregangan (stretching) untuk melemaskan otot-otot yang kaku setelah bekerja lebih dari 12 jam sejak pukul 05.30 tadi pagi. (GIANIE/LITBANG KOMPAS)GIANIE/LITBANG KOMPAS Teman-teman konfirmator di war room melakukan peregangan (stretching) untuk melemaskan otot-otot yang kaku setelah bekerja lebih dari 12 jam sejak pukul 05.30 tadi pagi. (GIANIE/LITBANG KOMPAS)

Rasa letih tentu menghinggap.

Nah, untuk tetap fokus, Litbang Kompas mengakali dengan mengajak para konfirmator melakukan peregangan untuk melemaskan otot-otot yang kaku setelah bekerja lebih dari 12 jam sejak pukul 05.30 pagi.

Para konfirmator tersebut bekerja di pusat data Hitung Cepat Litbang Kompas, Gedung Kompas Gramedia, Jakarta.

Baca juga: Quick Count Pilpres Kompas di Jawa Barat: Jokowi 40,87 Persen, Prabowo 59,13 Persen

 

Para konfirmator bertugas sebagai penerima data interviewer, dan mengonfirmasi kebenaran dengan memeriksa keberadaan interviewer plus kebenaran data yang diberikan.

Adapun hingga Rabu (17/4/2019) pukul 20.18 WIB, sudah ada 88,20 persen masuk untuk Pemilihan Presiden 2019. Sementara untuk Pemilihan Legislatif DPR jumlah suara masuk adalah 68 persen.

Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pemilu 2019.

Kompas TV Ibunda calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo menanggapi hasil hitung cepat sementara, Rabu (17/4). Ibunda Jokowi menyebut apabila responnya dan keluarga di Solo begitu senang atas hasil tersebut, karena Jokowi unggul. Hingga Rabu malam, sang ibunda mengatakan kalau belum ada komunikasi dengan anaknya. Meski demikian, ibunda Jokowi pun memanjatkan doa-doa untuk anaknya. #IbundaJokowi #Jokowi #SudjiatmiNotomihardjo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com