Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Menang, Prabowo Sujud Syukur Tanpa Sandiaga

Kompas.com - 17/04/2019, 21:18 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali tak didampingi cawapres Sandiaga Uno saat mengklaim kemenangan di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam.

Pantauan Kompas.com, Prabowo keluar dari kediamannya sekitar pukul 20.25 WIB. Ia langsung menuju panggung diikuti oleh elite parpol koalisi dan tim pemenangan.

Beberapa di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Tim Pemenangan Djoko Santoso, serta beberapa tokoh seperti Rahmawati Soekarnoputri dan Tengku Zulkarnain.

Namun, tak terlihat kehadiran Sandiaga Uno.

Baca juga: Prabowo Klaim Menangi Pilpres dengan Suara 62 Persen

Dalam keterangannya, Prabowo mengklaim ia dan Sandiaga menang pilpres dengan angka 62 persen.

Angka itu berdasarkan hasil real count atau hitung manual yang dilakukan tim di lebih dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen dari total seluruh TPS di Indonesia.

Prabowo meyakini angka tersebut tak akan berubah banyak.

"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," kata Prabowo disambut teriakan riuh para pendukungnya.

Usai menyampaikan keterangannya, Prabowo pun langsung sujud syukur. Sebelumnya, saat Prabowo menanggapi hasil cepat sore tadi, Sandiaga juga tidak terlihat.

Baca juga: Quick Count Kompas Data 90,15 Persen: Jokowi-Maruf 54,57 Persen, Prabowo-Sandiaga 45,43 Persen

Sandiaga sebenarnya sempat hadir di Kertanegara pada siang tadi. Namun, setelah itu ia menuju Hotel Ambhara untuk memantau hasil hitung cepat.

Adapun hasil hitung cepat 10 lembaga sejauh ini menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf.

Berikut rangkuman hasil quick count 10 lembaga hingga pukul 19.40 WIB, dari berbagai sumber.

1. Litbang Kompas data 86,50 persen

  • Jokowi-Ma'ruf: 54,43 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,57 persen

2. Indobarometer data 92 persen

  • Jokowi-Ma'ruf: 54,30 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,70 persen

3. Charta Politika data 94,15 persen

  • Jokowi-Ma'ruf: 54,44 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,56 persen

4. Poltracking Indonesia data 94,10 persen

  • Jokowi-Maruf: 55,11 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 44,89 persen

5. Indikator Politik Indonesia data 88,04 persen

  • Jokowi-Maruf: 54,12 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,88 persen

6. SMRC data 91,83 persen

  • Jokowi-Maruf: 54,91 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,09 persen

7. LSI Denny JA data 97,05 persen

  • Jokowi-Maruf: 55,38 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 44,62 persen

8. CSIS dan Cyrus Network data 95,05 persen

  • Jokowi-Maruf: 55,60 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 44,40 persen

9. Median data 60,54 persen

  • Jokowi-Maruf: 54,62 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,28 persen

10. Kedai Kopi data 75,15 persen

  • Jokowi-Maruf: 52,17 persen
  • Prabowo-Sandiaga: 45,5 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com