Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Jokowi Masuk Kakbah dan Tambahan 10.000 Kuota Haji...

Kompas.com - 16/04/2019, 20:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi sangat mengapresiasi positif Indonesia. Tidak heran sejumlah keuntungan didapatkan Indonesia dari Saudi.

Moeldoko yang mendampingi Presiden Jokowi selama di Saudi bercerita, kehangatan Raja Saudi Salman bin Abdul Azis sudah terasa ketika jamuan makan siang yang dinilainya sangat mewah.

"Saya dengan Ibu Menlu agak heran, karena Raja banyak sekali berbicara. Tidak seperti di sini. Di sini Raja satu dua kalimat. Tapi hampir semua waktu beliau menerima Presiden itu beliau bicara banyak tentang Indonesia," ujar Moeldoko kepada wartawan di Kantin Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Jokowi di Tanah Suci, Bertemu Raja Salman hingga Masuk ke Dalam Kabah

 

"Saya juga agak bingung ya, kenapa beliau begitu banyak tahu mengenai Indonesia? Bagaimana perkembangan ekonominya, bagaimana tentang Islam di Indonesia dan seterusnya," lanjut dia.

Ketika momen jamuan makan malam juga sama. Kali ini, kehangatan datang dari Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Sang Putra Mahkota sangat antusias membicarakan rencana kerjasama antara Indonesia dengan Saudi. Moeldoko mencatat, Putra Mahkota sampai tiga kali meyakinkan kepada Presiden Jokowi bahwa ia akan terlibat langsung dalam investasi di Indonesia.

Baca juga: Sup Harira dan Nasi Mandhi yang Disajikan Raja Salman untuk Jokowi

 

Rencananya, sektor yang akan dikerjasamakan antara Indonesia dengan Arab Saudi, yakni pada sektor minyak dan gas serta pariwisata. Total investasi itu sebesar 6 miliar dollar Amerika Serikat.

"Sampai Putra Mahkota itu bilang, bisa enggak Pak Presiden, diadakan Formula One di Indonesia? Putra mahkota berpikirnya ke sana. Jadi, banyak sekali yang dibicarakan di situ, sangat-sangat akrab," ujar Moeldoko.

Penambahan 10.000 Kuota Haji

Moeldoko bercerita, saat makan siang, Presiden Jokowi mengungkapkan permohonannya supaya Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Gibran dan Kaesang Bertemu Raja Salman

 

Saat itu, Raja Salman hanya menjawab bahwa dirinya harus memperhatikan kepentingan seluruh umat Islam di dunia.

"Tetapi begitu makan malam dengan putra mahkota, langsung putra mahkota yang memberikan eksekusi. Jadi memang selama ini yang saya dengar, eksekutornya ada di putra mahkota," ujar Moeldoko.

Putra mahkota juga mengungkapkan proyeksi jumlah jamaah haji di Arab Saudi tahun 2020, yaitu 20 juta orang dan pada 2030 sebesar 30 juta orang.

Baca juga: Setelah Santap Siang, Jokowi dan Raja Salman Bahas Kerja Sama

 

Dalam konteks proyeksi tersebut, Jokowi kemudian mulai masuk ke pembicaraan kepentingan Indonesia.

"Langsung Pak Jokowi masuk, Pak Putra Mahkota, tolong kami Indonesia ini dijadikan prioritas. Beliau mengatakan seperti itu dan direspons baik Putra Mahkota," ujar Moeldoko.

Diketahui, pemerintah Indonesia berencana meminta tambahan kuota haji sebanyak 250.000.

Baca juga: Jokowi Masih Melobi Raja Salman agar Kuota Haji Indonesia Jadi 250.000

Demikian pula ketika Jokowi beserta keluarga menjalankan ibadah umrah, Raja Salman memberi izin untuk memasuki Kakbah. Moeldoko yakin, kemurahan hati Raja Salman itu merupakan bentuk apresiasi terhadap Indonesia.

"Ini adalah bentuk apresiasi yang diberikan Raja oleh putra mahkota kepada Presiden Indonesia," ujar Moeldoko.

Bahkan, ketika Jokowi sekeluarga masuk Kakbah, Raja Saudi memerintahkan pasukan keamanan untuk menjaganya dengan ketat. Hal ini sempat membuat Jokowi sendiri tidak enak hati.

Kompas TV Pemerintah Arab Saudi kembali menambah kuota haji sebesar 10 ribu bagi Warga Negara Indonesia.Penambahan kuota haji ini disampaikan oleh Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud pada Minggu (14/4) saat bertemu Presiden Joko Widodo. Presiden menyampaikan apresiasi kepada Raja Arab Saudi atas tambahan kuota haji hingga 10 ribu orang bagi jemaah haji Indonesia.Presiden sudah berada di Arab Saudi sejak Minggu kemarin. Jokowi mendarat di Riyadh dan dijamu langsung Raja Salman. Sebelumnya, kuota jemaah haji asal Indonesia yaitu 221 ribu jemaah. Dengan penambahan 10 ribu, maka kuota jemaah haji asal Indonesia bertambah menjadi 231 ribu jemaah. #KuotaHajiIndonesia #PresidenJokowi #ArabSaudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com