Hal terpenting adalah, jumlah calon jamaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci semakin banyak sehingga tidak perlu menunggu lama.
Pemerintah Arab Saudi menambah kuota jamaah haji bagi Indonesia dari 221.000 menjadi 231.000.
"Setelah bertemu dengan Sri Baginda Raja Salman, langsung disampaikan oleh beliau, diberikan tambahan kuota haji, alhamdulilah 10.000. Ya, ini sebenarnya permintaan agak lama," ujar Jokowi saat dijumpai di Kompleks Satadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Pemerintah Rilis Biaya Haji 2019, Ini Daftarnya untuk 13 Embarkasi
Saat ditanya apakah penambahan kuota haji tersebut diberikan untuk tahun 2019 ini atau untuk tahun 2020 mendatang, Jokowi belum dapat memastikannya.
Pemerintah Indonesia menyerahkan waktu alokasi penambahan kuota haji tersebut kepada pemerintah Arab Saudi.
"Saya itu sudah sampaikan secara langsung, enggak tahu beliau. Itu kan dari Sri Baginda Raja Salman langsung," ujar Jokowi.
Namun, Jokowi mengatakan, kebijakan penambahan kuota haji itu belum sesuai seperti yang diharapkan pemerintah Indonesia.
"Saya sudah menyampaikan kepada Raja Salman agar diberikan tambahan lagi. Sudah iya, tapi belum dijawab langsung. Ya, nanti akan kita pikirkan. Permintaan kita kemarin itu 250.000," lanjut Jokowi.
Sebab, banyak calon jamaah haji Tanah Air yang sampai menunggu selama 35 hingga 40 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.