JAKARTA, KOMPAS.com - Para sekjen partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur berharap Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memenuhi janjinya soal netralitas aparat keamanan pada Pemilu dan Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Media Center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) malam.
"Kami tetap berharap dan mengimbau kepada Kepala Kepolisian RI kepada Panglima TNI yang telah menjanjikan netralitas aparat di bawahnya di dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden yang akan datang," ujar Muzani.
Baca juga: Apa Saja yang Tak Boleh ASN Lakukan biar Tak Langgar Asas Netralitas?
Muzani mengatakan, netralitas TNI dan Polri merupakan hal yang sangat penting. Hal itu akan menjadi ujian bagi TNI-Polri dalam menjunjung tinggi demokrasi dan supremasi sipil.
Ia memahami bahwa ujian tersebut tidak mudah karena godaan atas kekuasaan begitu terasa.
Muzani berharap TNI dan Polri tidak tergoda iming iming apa pun yang akhirnya dapat mengorbankan netralitas.
"Kami tetap percaya dan yakin netralitas TNI dan Polri adalah hal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap personel TNI Polri di manapun berada dan ditempatkan," kata Muzani.
Baca juga: KASN: Klik Like di Medsos soal Politik, ASN Bisa Langgar Netralitas
Dalam konferensi pers tersebut hadir Sekjen Partai Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muastafa Kamal, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangam Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak.