Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
"Liputan6.com sebagai media yang selalu menjaga kepercayaan publik akan berkomitmen menulis berita sesuai fakta dan ikut serta melawan hoaks yang makin marak," ujar Irma dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (15/4/2019).
Content Director KLY, Wenseslaus Manggut menyayangkan harian Rakyat Kalbar yang langsung mengutip artikel tanpa mengecek keakurasian artikel.
"Kami tentu menyesalkan media yang mengutip data hoaks itu dan menyebarkannya ke publik. Dan agar publik tidak percaya dengan berita hoaks ini, teman-teman di koran Rakyat Kalbar perlu meralat dan secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada kami di media mereka," ujar Wenseslaus.
Pihak Rakyat Kalbar juga telah mengirimkan permohonan maaf kepada Liputan6.com pada Senin (15/4/2019).
"Bersama ini kami memohon maaf kepada Legal Manager Kapanlagi Youniverse (KLY) beserta jajaran atas pemberitaan tersebut. Kami mengakui bahwa berita tersebut tanpa konfirmasi kepada pihak Liputan6.com dan ini merupakan kelalaian kami," kata Pemimpin Redaksi Rakyat Kalbar, Muhamad Iqbal dalam rilis yang dikeluarkan redaksi Liputan6.com.
Tak hanya itu, Pemred Rakyat Kalbar, Iqbal berjanji bahwa pada Selasa (16/4/2019) akan dibuatkan berita baru dengan tambahan keterangan Liputan6.com mengenai klarifikasi tabel hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.