Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Dalam tabel tersebut, ditampilkan 11 negara yang diduga telah melakukan penghitungan suara sementara di luar negeri, yakni Saudi Arabia, Yaman, Belgia, Jerman, Uni Emirat Arab, AS, Ukraina, Papua nugini, Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan.
Ketua KPU Arief Budiman sebelumnya telah menjelaskan bahwa KPU belum melakukan penghitungan suara atas pencoblosan di luar negeri.
Setelah mendapat kabar pencantuman medianya sebagai sumber berita salah, redaksi Liputan6.com langsung membuat bantahan terhadap tabel berita itu.
Liputan6.com lalu membuat artikel klarifikasi berjudul: "Berita Liputan6.com soal Pencoblosan di Luar Negeri Dicatut untuk Hoaks".
Wakil Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati, mengecam penyalahgunaan artikel itu untuk menyebarkan hoaks.
"Liputan6.com sebagai media yang selalu menjaga kepercayaan publik akan berkomitmen menulis berita sesuai fakta dan ikut serta melawan hoaks yang makin marak," ujar Irma dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (15/4/2019).
Content Director KLY, Wenseslaus Manggut menyayangkan harian Rakyat Kalbar yang langsung mengutip artikel tanpa mengecek keakurasian artikel.
"Kami tentu menyesalkan media yang mengutip data hoaks itu dan menyebarkannya ke publik. Dan agar publik tidak percaya dengan berita hoaks ini, teman-teman di koran Rakyat Kalbar perlu meralat dan secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada kami di media mereka," ujar Wenseslaus.
Pihak Rakyat Kalbar juga telah mengirimkan permohonan maaf kepada Liputan6.com pada Senin (15/4/2019).
"Bersama ini kami memohon maaf kepada Legal Manager Kapanlagi Youniverse (KLY) beserta jajaran atas pemberitaan tersebut. Kami mengakui bahwa berita tersebut tanpa konfirmasi kepada pihak Liputan6.com dan ini merupakan kelalaian kami," kata Pemimpin Redaksi Rakyat Kalbar, Muhamad Iqbal dalam rilis yang dikeluarkan redaksi Liputan6.com.
Tak hanya itu, Pemred Rakyat Kalbar, Iqbal berjanji bahwa pada Selasa (16/4/2019) akan dibuatkan berita baru dengan tambahan keterangan Liputan6.com mengenai klarifikasi tabel hoaks.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.