KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menyebut bahwa Industri Kereta Api Indonesia (INKA) telah mengekspor sejumlah unit kereta ke Bangladesh.
Pernyataan tersebut disampaikan Joko Widodo dalam debat kelima Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu (13/04/2019) malam.
"Pabrik INKA kita juga telah mengekspor kereta api ke Bangladesh dalam jumlah yang tak sedikit," kata Jokowi.
Benarkah fakta tersebut ?
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ternyata PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau INKA mengalahkan beberapa perusahaan kereta ternama asal China dalam proses tender kereta api di Bangladesh dan India.
Pada 2006, INKA telah mengirimkan sekitar 50 gerbong kereta api ke Bangladesh.
Pada 2016, 150 gerbong kereta api juga telah berhasil diekspor ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Dalam rinciannya, 100 kereta meter gauge (MG) yang digunakan untuk rel 1.000 mm dan 50 unit broad gauge (BG) yang digunakan untuk rel 1.676 mm.
Baca juga: Lagi, PT INKA Kirim 250 Gerbong Kereta Ke Bangladesh
Untuk MG, tipe tempat duduk yang diaplikasikan 2-2, yaitu dua seat di sisi kiri dan dua seat di sisi kanan, dengan jalan di bagian tengah. Sementara itu, model BG memiliki kursi dengan formasi 2-3.
Pada 2019, INKA juga kembali mengirimkan 250 gerbong kereta api lagi ke Bangladesh. Sebanyak 250 unit gerbong kereta untuk Bangladesh Railway itu masing-masing 50 gerbong tipe broad gauge (BG), dan 200 gerbong tipe meter gauge (MG).
Untuk kereta tipe BG untuk track dengan lebar 1.676 milimeter, sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 milimeter.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.