JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menutup rangkaian debat pilpres Pemilu 2019.
Momen ini sekaligus menjadi penutup masa kampanye yang sudah berlangsung sejak 23 September 2018. Minggu hingga Selasa (14-16/4/2019) tahapan pemilu akan memasuki masa tenang.
Baca juga: Kader Demokrat Berteriak di Luar Arena Debat, Ancam Partainya Tinggalkan Koalisi
Selama hampir 7 bulan masa kampanye, Arief berharap pemilih mendapatkan referensi calon pemimpin yang akan mereka pilih nantinya.
"Harapan kita, penyelenggaraan dan juga kegiatan kampanye yang dilakukan oleh para peserta Pemilu 2019 dapat menjadi referensi bagi pemilih dalam menggunakan hak konstitusionalnya pada 17 April 2019 mendatang," kata Arief saat memberikan pidato penutupan, Sabtu (13/4/2019).
Baca juga: Sesi Tarung Bebas Pertama Debat Pilpres Selesai, Prabowo Joget Lagi
Arief berpesan supaya seluruh penyelenggara pemilu menuntaskan tugas-tugasnya dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip kerja yang profesional transparan bertanggung jawab dan berintegritas.
Kepada para peserta pemilu, Arief ingin mengingatkan supaya tidak lagi melakukan kegiatan kampanye pada masa tenang.
"Kepada pemilih, kami menyerukan agar dapat berpartisipasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hingga penetapan hasil pemilu secara nasional," ujar Arief.
Baca juga: Debat Terakhir, Maruf Amin Pamerkan Kredit UMi dan Bank Wakaf Mikro
Arief menyebut, dalam setiap kompetisi harus selalu siap untuk menang dan siap untuk kalah. Ia berharap seluruh pihak bisa menjaga ketenangan dan kedamaian.
"Selesaikan semua persoalan yang terjadi di ruang-ruang yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Pemilih berdaulat, negara kuat," tandas Arief.