Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg: Vasco Ruseimy, Antara "Passion" dengan Realita Biaya Kampanye Mahal

Kompas.com - 13/04/2019, 12:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

“Bukan untuk mengejar profesi, kalau orang mengejar profesi disitu mengejar uang  dia pasti pusing kalau enggak jadi. Kalau kita kalau kita kan di sini hanya ingin mewakafkan diri kita mewakafkan waktu kita ngapain pusing kalau misalkan Allah bilang kita belum mendapatkan posisi untuk menjadi pemimpin itu mungkin ke depannya lagi ya itu aja,” tuturnya.

Baca juga: Cerita Caleg: Blusukan ke Pelosok Sulawesi, Badaruddin Tidur di Warung saat Kampanye

Vasco mengatakan dirinya senang bertemu banyak orang. Saat bertemu masyarakat, ia menerima aspirasi dan masukan-masukan dari masyarakat yang beragam sehingga hal itu menjadi prioritasnya serta menambah wawasan untuk terus memperjuangkan keinginan rakyat.

Vasco mengatakan, banyak masyarakat yang menginginkan perubahan dari pemerintahan saat ini. beberapa masyarakat menyebutkan merindukan pemerintahan Soeharto karena ketika itu harga-harga sembako tidak mahal seperti yang terjadi saat ini.

“Masyarakat sampai saat ini sangat baik banyak sekali yang ingin perubahan belum lagi sampai saat ini kangen dengan enak e zaman Pak Harto pada zaman. Alhamdulillah pada zaman Pak Harto semua serba tenang serba nyaman harga-harga pokok murah efek positif yang pasti kita lihat bukannya negatifnya,” katanya.

Dukungan dari Keluarga

Vasco bercerita, langkahnya untuk terjun ke politik mucul sejak dirinya duduk di bangku kuliah di Universitas Indonesia jurusan Teknik Kimia tahun 2004. Saat itu, ia aktif dalam organisasi mahasiswa dan pernah mengikut aksi demo di depan Gedung DPR.

Namun, aksi demo yang dilakukan bersama mahasiswa lainnya tak mendapatkan resons dari DPR. Vasco mengatakan percuma melakukan aksi-aksi demo meskipun mengerahkan 1.000 orang. Oleh karena itu, ia bertekad untuk menjadi penampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui kontestasi Pemilu 2019.

"Itu tidak akan didengar oleh DPR sama gedung Senayan itu enggak masuk dalam publik itu, di situlah saya mulai bertekad sebenarnya bahwa saya harus ada di dalam situ agar betul-betul bisa menyampaikan aspirasi yang kita bawa, mahasiswa bawa, yang rakyat bawa sebenarnya itu awal mula Saya ingin terjun langsung di politik,” katanya.

Baca juga: Cerita Caleg: Menangis Saat Minta Restu Keluarga hingga Datangi 712 Titik

Ketua DPP Partai Berkarya ini menilai langkahnya untuk maju ke dunia politik didukung penuh oleh keluarganya. Ia mengatakan sebelum memutuskan menikah, keluarganya memahami passion-nya di dunia aktivis sehingga maju di Pemilu 2019 tidak terlalu menjadi beban.

“Jadi kalau sekarang saya sudah menikah istri juga tahu passion saya di dunia politik, passion saya di dunia aktivis mau enggak mau istri saya harus dukung lah,” ujarnya.

Selain keluarga, Vasco mengatakan beberapa teman-temannya juga memberikan dukungan. Ia mengatakan salah satu temannya juga membantunya menyusun titik-titik atau daerah yang memiliki suara signifikan kepada dirinya. Hal itu, menurutnya sangat membantu.

“Kalau kita membuat Alat Peraga Kampanye (APK) kita harus melihat titik-titik yang begitu strategis misalnya atau misalkan Billboard atau kita cetak kayak baju kaos itu kita bagikan kepada ada koordinator koordinator jadi kita efektifkanlah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com