Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandiaga: Partisipasi Publik dalam Mengawasi Pemilu Meningkat

Kompas.com - 13/04/2019, 12:02 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Harryadin Mahardika berpendapat masyarakat saat ini telah menunjukan partisipasi aktif dalam mengawasi pemilu.

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya dalam sebuah acara diskusi tentang evaluasi penyelenggaraan pemilu di ujung masa kampanye ini.

"Pemilih 2019 ini salah satu pemilih paling menarik untuk jadi bahan studi. Ada peningkatan partisipasi publik terutama dalam hal pengawasan," ujar Harryadin dalam sebuah diskusi di Jalan Wahid Hasyim, Sabtu (13/4/2019).

Menurut dia, ini adalah hal yang positif. Harryadin mengatakan, tugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa jadi lebih ringan karena kualitas pemilih yang mau aktif mengawasi jalannya pemilu.

Baca juga: Survei LSI: Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi di Pemilih Wong Cilik dan Emak-emak

Gambaran ini dia dapatkan dari pendukung Prabowo-Sandiaga di lapangan. Mereka bersemangat mengawasi jalannya pemilu dan melaporkan ketika menemukan potensi pelanggaran.

Tidak hanya dari segi pengawasan, Harryadin mengatakan pemilih pada Pemilu 2019 juga mau terlibat aktif dalam sosialisasi peserta pemilu yang didukung.

Contohnya, kata dia, pendukung Prabowo-Sandiaga bersedia mengampanyekan paslon 02 itu secara door to door di lingkungan masing-masing. 

Para caleg sendiri memberikan edukasi mengenai cara memilih. Harryadin menilai banyaknya surat suara yang harus dicoblos masyarakat bisa membuat mereka bingung.

Baca juga: 68 Nama yang Dipilih Prabowo Masuk Pemerintahan jika Menang Pilpres

Belum tentu masyarakat mengetahui perbedaan warna surat suara untuk semua tingkatan pemilu. Dalam hal ini, caleg dan masyarakat yang tahu mengajarkan kepada mereka yang belum.

"Diedukasi bagaimamna memilih yang baik, bagaimana cara mencoblos. Meskipun diarahkan ya untuk memilih caleg tertentu misalnya, tetapi itu kan bagian dari proses membantu penyelenggara pemilu untuk memberi pemahaman bagaimana sebenarnya proses memilih," kata dia.

"Jadi kita punya tantangan teknis bagi pemilih. Tetapi di saat yang sama, partisipasi publik untuk membantu proses pemilu ini semakin meningkat," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com