JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan partai politik peserta Pemilu 2019 diprediksi lolos ke parlemen. Sementara enam partai lainnya diprediksi tak lolos.
Kemudian, ada dua partai yang belum aman namun masih berpeluang untuk lolos ke parlemen.
Hal itu merupakan hasil survei Alvara Research Center pada 2-8 April 2019 yang dilakukan terhadap 2.000 responden.
Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah, seandainya Pemilu Legislatif DPR RI 2019 dilakukan hari ini, partai politik apa yang akan anda pilih?
Baca juga: Jika Ada TPS Dekat Rumah Anggota Parpol atau Timses, Bawaslu Akan Minta Dipindah
"Diprediksi terdapat 8 partai yang lolos ke parlemen, karena telah melewati ambang batas parlemen 4 persen," kata Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam paparan survei di Hotel Oria, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Ke-delapan partai itu adalah PDI-P (28,2 persen), Gerindra (19,4 persen), Golkar (8 persen), PKB (6,8 persen), Demokrat (5,7 persen), PKS (5,6 persen), Nasdem (4,2 persen) dan PAN (4,1 persen).
"Nah ada dua partai yang juga punya peluang dengan mempertimbangkan margin of error cuma masih belum aman, yaitu PPP dan Perindo," ujarnya.
Menurut Hasanuddin, ada kecenderungan penurunan elektabilitas di PPP dibanding survei Februari 2019. Saat itu, elektabilitas PPP sebesar 3,1 persen. Sementara pada April 2019, menjadi 2,2 persen.
"Jadi faktor Romy (mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy) cukup berpengaruh dari 3,1 menjadi 2,2 persen," kata Hasanuddin.
Romy terjerat dalam kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kementerian Agama wilayah Jawa Timur. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
"Kemudian yang tidak aman, kecil sekali lolos ke Senayan, PSI (0,8 persen), Hanura (0,6 persen), PBB (0,2 persen), PKPI (0,2 persen), Berkarya (0,2 persen) dan Garuda (0,1 persen). Responden yang belum memutuskan 12 persen," kata dia.
Metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.
Baca juga: Jelang Pencoblosan, Parpol di Jateng Lakukan Ikrar Damai
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden yang berusia 17 tahun ke atas dan memiliki hak pilih.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen. Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,23 persen.
Artinya, persentase dalam survei bisa bertambah atau berkurang sekitar 2,23 persen. Survei ini dibiayai secara mandiri oleh lembaga tersebut.