JAKARTA, KOMPAS.com - Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengungkapkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersaing ketat merebut suara pemilih muda.
Hasanuddin berkaca pada hasil survei lembaganya yang dilakukan pada 2-8 April 2019. Survei ini melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi Indonesia.
"Di kelompok Gen Z, terjadi pertarungan yang sangat ketat antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," katanya dalam paparan survei di Hotel Oria, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Baca juga: Survei Populi Center: Di Jabar, Elektabilitas Jokowi-Maruf 40 Persen, Prabowo-Sandi 35,1 Persen
Dari 2.000 responden survei, sebanyak 10,8 persen merupakan kelompok Gen Z (17-21 tahun). Menurut Hasanuddin, responden Gen Z yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 45,2 persen dan 39 persen memilih Prabowo-Sandiaga.
"Yang belum memutuskan yaitu sekitar 15,7 persen," ujar dia.
Sementara di kelompok generasi milenial, Jokowi-Ma'ruf dinilai masih bisa memertahankan keunggulan.
Alvara mengklasifikasikan responden generasi milenial merupakan pemilih berusia 22-37 tahun. Dari 2.000 responden, 48,2 persen merupakan generasi milenial.
Dari responden generasi milenial, 50,4 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf dan 42 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga. Sementara responden yang belum memutuskan yaitu 7,7 persen.
Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf sudah lebih mengungguli Prabowo-Sandiaga pada kelompok Gen X (38-53 tahun) dan kelompok baby boomers (53 tahun ke atas).
Dari 2.000 responden, kelompok Gen X sebesar 29,5 persen. Sementara kelompok baby boomers sebesar 11,9 persen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan