Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: "Swing Voters" Sebesar 10,9 Persen

Kompas.com - 12/04/2019, 17:07 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah swing voters di kalangan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 6,4 persen. Sementara, swing voters dalam pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 4,5 persen.

Hasil itu merupakan survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

"Kalau swing voters dia ada di tengah, bisa diambil buat 2 tokoh, itu jumlahnya sekitar 10,9 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya, Jumat (12/4/2019).

Dengan begitu, sisa responden yang memilih masing-masing paslon merupakan strong voters.

Dengan metode pengukuran langsung, paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, memperoleh elektabilitas sebesar 56,8 persen. Artinya, sebanyak 50,4 persen merupakan strong voters.

Baca juga: Ke Mana Suara Swing Voters dan Undecided Voters Akan Diberikan? Ini Hasil Survei Indikator

Di sisi lain, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 37 persen suara responden, dengan 32,5 persen di antaranya adalah strong voters.

Sementara sisanya sebanyak 6,3 persen merupakan undecided voters.

Deni menuturkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf dapat mendulang suara dari swing voters, sementara Prabowo-Sandiaga dapat meraup elektabilitas dari undecided voters.

"Kecenderungan undecided itu memang lebih banyak ke Prabowo-Sandiaga. Jadi Jokowi akan bisa memengaruhi swing voters. Tapi kalau Prabowo-Sandi dia bisa dapat insentif dari undecided," ungkapnya.

Baca juga: Selisih Elektebilitas Menipis, Prabowo-Sandi Fokus Gaet Swing Voters

Survei tersebut dilakukan pada 5-8 April 2019. Dari populasi orang yang telah memilih hak pilih, diperoleh 2.568 responden melalui stratified multistage random sampling.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.

Margin of error survei sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen. Namun, margin of error tersebut dikatakan dapat lebih besar karena efek desain survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com