Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut KIP Kuliah Akan Cetak Jutaan Sarjana

Kompas.com - 11/04/2019, 17:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Indonesia akan mempunyai banyak sarjana.

Hal itu dikemukakan Jokowi saat berpidato di acara kampanye terbuka, Gedung Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Kamis (11/4/2019) siang.

"Ke depan, kita akan punya yang namanya KIP Kuliah. Ini untuk anak-anak kita setelah lulus SMA/ SMK agar bisa meneruskan kuliah di universitas, di akademi, di perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri," ujar Jokowi.

Baca juga: Ada Kampanye Jokowi di Depok, Jalan Margonda Macet

"Ini program bagus. Dengan program ini, akan tercipa berjuta-juta sarjana untuk negara Indonesia," lanjut dia.

Selain KIP Kuliah, Jokowi juga memperkenalkan Kartu Prakerja. Lewat kartu ini, menurut Jokowi, lulusan SMA dan perguruan setinggi atau sederajat penerima kartu ini akan diberikan pelatihan di berbagai instansi.

Mulai dari kementerian, BUMN, swasta dan sebagainya. Setelah itu, si penerima akan langsung disalurkan ke dunia kerja.

"Kalau sudah ditraining, dilatih, belum dapat pekerjaan, penerima kartu ini akan diberikan honor," ujar Jokowi.

Baca juga: Sohibul Iman Kritik Megawati dan Tax Amnesty yang Diberikan Jokowi

Terakhir, Jokowi juga memperkenalkan program khusus ibu-ibu rumah tangga, yakni Kartu Sembako. Melalui kartu ini, Jokowi menjelaskan, penerima akan mendapatkan potongan harga besar-besaran ketika membeli bahan pokok.

Jokowi mengingatkan bahwa tiga 'kartu sakti' itu baru akan diimplementasikan pada 2020. Sebab, ini adalah programnya sebagai calon presiden sehingga mesti dianggarkan terlebih dahulu di RAPBN.

Kompas TV Kamis (11/4), calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menggelar kampanye di Sukabumi, Jawa Barat. Ia disambut meriah para pendukungnya di Cikembar. Didampingi sang istri, kampanye Joko Widodo di Sukabumi juga dihadiri sejumlah pimpinan partai pendukung dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Ia kembali memperkenalkan program-program baru, terutama yang berhubungan dengan perkembangan daerah Sukabumi dan sekitarnya. Joko Widodo pun optimistis bisa meraup minimal 50 persen suara di Jawa Barat. #KampanyeJokowi #JokoWidodo #Jokowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com