DEPOK, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Indonesia akan mempunyai banyak sarjana.
Hal itu dikemukakan Jokowi saat berpidato di acara kampanye terbuka, Gedung Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Kamis (11/4/2019) siang.
"Ke depan, kita akan punya yang namanya KIP Kuliah. Ini untuk anak-anak kita setelah lulus SMA/ SMK agar bisa meneruskan kuliah di universitas, di akademi, di perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri," ujar Jokowi.
Baca juga: Ada Kampanye Jokowi di Depok, Jalan Margonda Macet
"Ini program bagus. Dengan program ini, akan tercipa berjuta-juta sarjana untuk negara Indonesia," lanjut dia.
Selain KIP Kuliah, Jokowi juga memperkenalkan Kartu Prakerja. Lewat kartu ini, menurut Jokowi, lulusan SMA dan perguruan setinggi atau sederajat penerima kartu ini akan diberikan pelatihan di berbagai instansi.
Mulai dari kementerian, BUMN, swasta dan sebagainya. Setelah itu, si penerima akan langsung disalurkan ke dunia kerja.
"Kalau sudah ditraining, dilatih, belum dapat pekerjaan, penerima kartu ini akan diberikan honor," ujar Jokowi.
Baca juga: Sohibul Iman Kritik Megawati dan Tax Amnesty yang Diberikan Jokowi
Terakhir, Jokowi juga memperkenalkan program khusus ibu-ibu rumah tangga, yakni Kartu Sembako. Melalui kartu ini, Jokowi menjelaskan, penerima akan mendapatkan potongan harga besar-besaran ketika membeli bahan pokok.
Jokowi mengingatkan bahwa tiga 'kartu sakti' itu baru akan diimplementasikan pada 2020. Sebab, ini adalah programnya sebagai calon presiden sehingga mesti dianggarkan terlebih dahulu di RAPBN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.