KEDIRI, KOMPAS.com- Rini Ike Wulandari (37) mulai memperketat penggunaan telepon milik suaminya menyusul tagihan Rp 11 juta, untuk pembelian game online oleh anaknya.
"Limitnya sekarang saya batasi jadi Rp 100 ribu," ujar Rini ditemui di rumahnya di Dusun Wonorejo, Desa Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (11/4/2019).
Sebelumnya Rini mengaku limit penggunaan kartu telepon pasca-bayar tersebut ternyata mencapai Rp 10 juta.
Besaran limitasi itu pula yang dia duga menjadi penyebab mudahnya anaknya melakukan pembelian fasilitas permainan game online.
Baca juga: Anak Pakai Identitas Ayah, Penyebab Tagihan Game Online Ibu di Kediri Rp 11 Juta
Limitasi itu terungkap saat Rini memeriksa catatan transaksi penggunaan telepon yang didapatnya dari operator seluler. Pemeriksaan itu dilakukan menyusul terungkapnya jumlah tagihan yang membuatnya kaget itu.
Hingga saat ini, dia masih berupaya menghubungi para pihak penyedia game online untuk membatalkan transaksi pembelian.
Sudah ada beberapa transaksi berhasil dibatalkan dengan nominal Rp 1.197.000. Pembatalan juga berhasil dilakukan untuk pembelian di Game Minecraft dengan nominal Rp 789.000.
"Kini fokus ke dua game lainnya," imbuh wanita yang bekerja sebagai agen penjualan pakaian secara online ini.
Baca juga: Ini Upaya Ibu di Kediri Bayar Tagihan Game Online Anak Rp 11 Juta
Sebelumnya diberitakan, Rini kaget mendapati tagihan telepon pasca-bayar suaminya yang membengkak hingga jutaan rupiah. Saat dilakukan pengecekan, terungkap pembelian fasilitas game online oleh anaknya yang masih berumur 12 tahun dengan menggunakan ponsel bapaknya.
Rini kemudian menuliskan cerita yang dialami itu di akun media sosialnya dengan harapan menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk melakukan pengawasan anak saat bermain game online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.