Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Rp 11 Juta Untuk Game Online, Rini Batasi Penggunaan Dari Rp 10 Juta ke Rp 100 Ribu

Kompas.com - 11/04/2019, 16:13 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Rachmawati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Rini Ike Wulandari (37) mulai memperketat penggunaan telepon milik suaminya menyusul tagihan Rp 11 juta, untuk pembelian game online oleh anaknya.

"Limitnya sekarang saya batasi jadi Rp 100 ribu," ujar Rini ditemui di rumahnya di Dusun Wonorejo, Desa Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (11/4/2019).

Sebelumnya Rini mengaku limit penggunaan kartu telepon pasca-bayar tersebut ternyata mencapai Rp 10 juta.

Besaran limitasi itu pula yang dia duga menjadi penyebab mudahnya anaknya melakukan pembelian fasilitas permainan game online.

Baca juga: Anak Pakai Identitas Ayah, Penyebab Tagihan Game Online Ibu di Kediri Rp 11 Juta

Limitasi itu terungkap saat Rini memeriksa catatan transaksi penggunaan telepon yang didapatnya dari operator seluler. Pemeriksaan itu dilakukan menyusul terungkapnya jumlah tagihan yang membuatnya kaget itu.

Hingga saat ini, dia masih berupaya menghubungi para pihak penyedia game online untuk membatalkan transaksi pembelian.

Sudah ada beberapa transaksi berhasil dibatalkan dengan nominal Rp 1.197.000. Pembatalan juga berhasil dilakukan untuk pembelian di Game Minecraft dengan nominal Rp 789.000.

"Kini fokus ke dua game lainnya," imbuh wanita yang bekerja sebagai agen penjualan pakaian secara online ini.

Baca juga: Ini Upaya Ibu di Kediri Bayar Tagihan Game Online Anak Rp 11 Juta

Sebelumnya diberitakan, Rini kaget mendapati tagihan telepon pasca-bayar suaminya yang membengkak hingga jutaan rupiah. Saat dilakukan pengecekan, terungkap pembelian fasilitas game online oleh anaknya yang masih berumur 12 tahun dengan menggunakan ponsel bapaknya.

Rini kemudian menuliskan cerita yang dialami itu di akun media sosialnya dengan harapan menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk melakukan pengawasan anak  saat bermain game online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com