"Kalau kami bergerak sendiri, itu akan mengeluarkan dana yang sangat besar. Tapi dengan cara kita masuk ke dalam perahu yang sama, kita bisa patungan atau berbagai biaya kampanye," ucapnya.
Choky menegaskan, dirinya juga menekan biaya politik dengan belanja barang-barang keperluan kampanye sesuai kebutuhan.
Baca juga: Cerita Caleg Muda: Terjun ke 400 Titik Lebih hingga Pengakuan Tak Setor Mahar
Ia tidak ingin menyetok barang-barang secara berlebihan. Alat peraga kampanye (APK) yang dibeli harus terdistribusikan secara maksimal.
"Saya enggak mau timbun APK kebanyakan. Maka dari itu, saya memiliki termin-termin, perencanaan keuangan, dan pengelolaan yang baik," katanya.
Biaya kampanye yang paling besar yang ia keluarkan adalah APK, yakni memasang papan iklan, spanduk, cinderamata seperti kerudung, topi, kalender, stiker, makanan ringan saat kampanye, dan sebagainya.
Baca juga: Cerita Caleg Asal Jombang, Pagi Menjahit, Malam Kampanye
Dirinya tahu bahwa ada batasan biaya yang ia miliki. Maka dari itu, Choky juga menggalang dana dari beberapa sumber.
Ia menyebut ada beberapa teman-temannya yang membantu biaya logistik kampanye. Hal itu didasarkan kepercayaan mereka kepada Choky yang dinilai memiliki panggilan sebagai wakil rakyat.
"Mereka teman-teman lama saya. Karena mereka mau membantu, lalu saya mencatat apa saya yang bisa dibantu oleh mereka, berapa besar kapasitasnya, dan sebagainya," ungkap Choky.
Dapil Jabar I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi menjadi salah satu dapil dengan jumlah bacaleg artis terbanyak.
Baca juga: Cerita Caleg: Bermula dari Skripsi hingga Tembus Pedalaman Kalteng untuk Bertemu Warga
Tercatat, ada sepuluh artis yang akan 'berperang' untuk memperebutkan kursi DPR RI. Nama-nama artis itu, mulai dari pemain sinetron, penyanyi, personel band, hingga presenter olahraga.
Dari PDI Perjuangan, terdapat aktor dan presenter Nico Siahaan, serta pemain sinetron Kirana Larasati. Sementara dari Partai Golkar, ada penyanyi tahun 70-an Tetty Kadi dan aktris senior Nurul Arifin.
Tak mau kalah, Partai Nasdem juga mencalonkan dua bacaleg artis, yaitu presenter dan aktor Farhan, serta penyanyi muda Citra Skolastika.
Baca juga: Cerita Caleg: Eko Patrio dan Upayanya Populerkan Eko Hendro Purnomo
Sementara itu, vokalis band Nidji, Giring Ganesha, menjadi bacaleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dari Partai Amanat Nasional (PAN), terdapat aktris Virnie Ismail. Sedangkan Partai Demokrat, mengusung presenter olahraga dan mantan atlet Ricky Soebagdja.
Choky mengaku, persaingan di dapilnya memang sangat ketat karena banyak teman yang memiliki pekerjaan yang serupa. Ia menyebut kompetisinya memang tinggi dari tujuh kursi yang diperebutkan oleh 16 partai dan total ratusan caleg bertarung.
Para caleg artis tersebut, lanjutnya, sudah terpetakan dengan baik oleh Choky, apa saja kemampuan mereka serta keunggulannya.
Baca juga: Cerita Caleg: Manfaatkan Wefie hingga Vlog Dekati Relawan dan Calon Pemilih
"Saya sudah petakan kemampuan mereka. Ini dapil yang dipenuhi para artis, maka persaingannya tidak mudah," katanya.
Kendati demikian, Choky tetap optimis karena masih ada celah untuknya bisa lolos ke parlemen. Menurutnya, masyarakat di Dapil Jabar I memiliki karakteristik yang heterogen.
"Jadi enggak perlu khawatir ya karena mereka heterogen. Artinya, ada celah bagi saya untuk mendapatkan suara dari mereka, ada sisi yang bisa disentuh," pungkasnya.