Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Infrastruktur, Jokowi Ingin Dana Desa Juga Digunakan untuk Pengembangan SDM

Kompas.com - 10/04/2019, 19:44 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo ingin ke depannya dana desa digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui sektor ekonomi dan inovasi.

Saat ini, dana desa baru digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Ke depan mulai sedikit digeser ke hal yang berkaitan dgn ekonomi dan inovasi. Kalau ada produk-produk di desa, produk lokal yang memiliki keunggulan di situ, distudikan agar jadi produk berkualitas dan memiliki daya saing," ujar Jokowi ketika memberi pengarahan untuk kepala desa dalam acara silaturahim nasional "Bersatu Desa Maju", di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Kepada Jokowi, Kepala Desa Minta Uang Operasional dan Keluhkan Laporan Dana Desa

Jokowi mengatakan, produk-produk dari desa sebenarnya tidak kalah dibandingkan produk yang telah dipasarkan secara nasional.

Namun, terkadang kemasan dan mereknya belum dibuat menarik. Dia ingin produk lokal yang berkualitas didorong dengan dana desa agar terangkat ke tingkat nasional.

"Ini ke depan mulai dipikirkan ke arah situ. Produk-produknya banyak sekali, produk di desa punya keunggulan tapi enggak bisa diangkat karena urusan-urusan kecil tadi. Kemasan kurang baik, label namanya, ya hal-hal kecil seperti itu. Bukan karena barangnya," ujar dia.

Setelah hal kecil itu teratasi, kata Jokowi, masyarakat desa bisa memanfaatkan situs jual beli online untuk memasarkan barang mereka.

Baca juga: Silaturahim Kepala Desa, Mendes Apresiasi Kerja Keras Serap Dana Desa

Adapun, sampai tahun 2019, Jokowi mengatakan pemerintah sudah mengucurkan dana desa sebesar Rp 257 triliun.

Selama empat tahun, dana desa telah digunakan untuk membangun infrastruktur di desa, di antaranya 191.000 kilometer jalan di desa, 58.000 unit irigasi, dan lainnya.

Jokowi berjanji alokasi dana desa akan semakin ditingkatkan pada tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com