JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily, meragukan kredibilitas survei Voxpol Center Research and Consulting yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selisih 5,5 persen.
Menurut dia, setiap lembaga survei harus dilihat rekam jejaknya dan metodologi yang digunakan dalam melakukan survei.
"Maklum, menjelang pemilihan ini banyak lembaga-lembaga survei dadakan yang ahli statistiknya perlu dipertanyakan," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Survei Voxpol: Kepuasan Kinerja Jokowi Tinggi, tetapi Belum Aman untuk Terpilih Lagi
TKN tak mau menanggapi hasil survei Voxpol lebih lanjut. Alasannya, di beberapa lembaga survei, pasangan nomor urut 01 masih unggul daripada Prabowo-Sandiaga.
"Hasilnya Jokowi-Ma'ruf masih unggul. Selain itu, tingkat kepuasan publik rata-rata masih tinggi," ujar Ace.
Lebih lanjut, Ace mengatakan, optimistis Jokowi-Ma'ruf akan memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu, kata dia, dapat dilihat dari respons masyarakat terhadap kinerja Jokowi termasuk kebijakan baru untuk lima tahun ke depan seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja.
"Insya Allah, kami sangat optimis akan menang sesuai harapan kami," kata dia.
Baca juga: Survei Voxpol: Jokowi-Maruf 48,8 Persen, Prabowo-Sandiaga 43,3 Persen
Sebelumnya, lembaga survei Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Survei Voxpol menunjukkan elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin 48,8 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 43,3 persen.
Selisih elektabilitas kedua pasang kandidat sudah cukup dekat yakni 5,5 persen.
Baca juga: Survei Voxpol: PDI-P Peringkat Pertama, Disusul Gerindra dan Golkar
Survei digelar sepanjang 18 Maret hingga 1 April 2019 dengan wawancara tatap muka dan kuisioner.
Jumlah responden sebanyak 1.600 orang yang diambil secara multistage random sampling dari 34 provinsi dan terbagi 50:50 berdasarkan jenis kelamin.
Margin of error survei sebesar 2,45 persen dan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen.