Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Merakyat, Gaya Kepemimpinan Jokowi

Kompas.com - 09/04/2019, 15:01 WIB
Sri Noviyanti

Editor

"Saya hampir setiap minggu, setiap bulan, ketemu nelayan, (pergi) ke kampung nelayan. Bisa tanya pada nelayan di Tambaklorok, Semarang,”

KOMPAS.com–Pernyataan itu dipaparkan Joko “Jokowi” Widodo sebagai calon Presiden nomor urut 01 saat menjawab pertanyaan  calon Presiden nomor 02 Prabowo Subianto mengenai permasalahan kemaritiman, khususnya nelayan ketika penyelenggaraan debat kedua pada Minggu (17/2/2019).

Mengenai kedatangannya langsung ke Kampung Bahari Tambaklorok, Semarang, untuk mengunjungi para nelayan sempat diwartakan Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Beberapa nelayan mengaku telah menyampaikan langsung mengenai tantangan dan kendala yang dihadapi. Mulai dari fasilitas, sampai kebutuhan lainnya turut disampaikan.

(Baca: Didatangi Jokowi, Ini Curhat Nelayan Tambaklorok)

“Pak Jokowi berdialog dengan para nelayan. Ada satu jam beliau (berada) di sini,” ujar Ahmad Sueb. Ketua RW 13 Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Kedatangannya pun kerap tak disangka-sangka. Saat itu, ia datang tengah malam.

"Jam 12 malam, tengah malam saya berdua dengan sopir berdua saja ke sana untuk memastikan, bagaimana kondisi nelayan yang benar," tambah Jokowi.   

(Baca juga: Fakta "Blusukan" Jokowi di Tambaklorok Dikira Petugas Proyek)

Gaya kepemimpinan yang merakyat

Mengenai kunjungannya ke Tambaklorok sekaligus menggambarkan gaya pemerintahan Jokowi selama menjabat Presiden. Ia memang lebih suka terjun langsung untuk melihat rakyat, istilahnya blusukan.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo beberapa kali juga terekam dalam gambar sedang berbicara akrab dengan masyarakat. Dalam beberapa potongan video juga terekam ia tertawa bersama-sama dengan masyarakat setelah berdialog membahas sesuatu.

Pada momen-momen seperti itu, seakan tak ada batasan antar dia—yang notabene Kepala Negara—dengan rakyatnya.

 

Gaya kepemimpinan seperti itu pada dasarnya tak datang tiba-tiba. Hal itu sudah dilakukan Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Ia kerap melakukan kunjungan dadakan atau tanpa pemberitahuan. Hasilnya, ia bisa melihat kondisi yang lebih spontan. Karena itu pula, ia bisa lebih dekat dengan rakyat.

Kebiasaan blusukan juga dibawa ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. Hingga kini, saat menjabat sebagai Presiden, kebiasaan itu pula yang dibawa.

Mencairkan suasana

Tak disangka, gaya kepemimpinan seperti itu membuat ia terlihat karib dengan rakyatnya. Ketika berdialog dengan masyarakat pun, Jokowi punya strategi untuk mencairkan suasana.  

Saat kunjungan kerja ke daerah, dalam sambutannya, Jokowi sering memberikan kuis kepada masyarakat.

Kuis Presiden Jokowi ini kemudian menjadi ciri khas karena biasanya dibuat dengan mudah sehingga siapapun bisa menjawab. Sudah begitu, ada hadiahnya pula, yakni sepeda gunung.

Suasana yang cair membuat rakyat tak sungkan untuk berbicara, meminta tolong, atau mengemukakan aspirasi pada Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com