Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HNW Sayangkan Penyerangan Terhadap Pendukung Prabowo di Yogya Tertutup Berita Aksi Gebrak

Kompas.com - 09/04/2019, 13:25 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyayangkan aksi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menggebrak podium saat orasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, lebih menjadi sorotan.

Padahal, ada hal yang lebih penting untuk dipersoalkan yaitu penyerangan terhadap pendukung Prabowo usai menghadiri kampanye akbar di Stadion Kridosono.

"Jangan lupa yang tidak banyak disorot kemarin terjadi penyerbuan lho. Justru massa dari pendukung Prabowo jadi korban penyerbuan, penganiayaan," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Pulang dari Kampanye Prabowo, Pemuda Ini Dicegat dan Ditembak Airsoft Gun

 

Prabowo memang menunjukan sikap emosionalnya dalam orasi di Yogyakarta kemarin. Namun, kata Hidayat, Prabowo tidak pernah menginstruksikan pendukungnya untuk melawan bentuk intimidasi.

"Itu seharusnya dijadikan satu paket pemahaman tentang Pak Prabowo di Yogya," kata dia.

Terkait kasus penyerangan ini, Hidayat meminta polisi bertindak cepat dan bersikap objektif. Dia berharap polisi tidak dengan cepat menyimpulkan penyerangan itu terjadi karena saling ejek saja.

Baca juga: Menurut BPN, Ini Alasan Prabowo Emosional hingga Gebrak Podium Saat Kampanye

 

Sebelumnya, salah satu peserta kampanye, Muklis (23), warga Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, mengalami luka di bahu kiri setelah ditembak airsoft gun oleh orang tidak dikenal.

Peristiwa ini terjadi saat Muklis melintas di Jalan Mataram, Kota Yogyakarta, usai mengikuti acara kampanye capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Stadion Kridosono.

Kompas TV Tingkat kepercayaan publik terhadap KPU dan proses penyelenggaraan Pemilu 2019, diserang lewat sejumlah berita bohong atau hoaks. Pemerintah menyebut serangan delegitimasi KPU ini, meresahkan masyarakat. Apakah kepolisian telah menemukan titik terang pelaku kasus hoaks server settingan yang dilaporkan KPU ke Bareskrim Polri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com