Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Survei yang Menangkan Prabowo-Sandi, Ini Tanggapan Ma'ruf Amin

Kompas.com - 08/04/2019, 21:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyatakan lebih mempercayai hasil survei mayoritas yang menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Ma'ruf menanggapi hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 47,5 persen sedangkan Jokowi-Ma'ruf 45,37 persen dan yang tidak menjawab 7,04 persen.

"Ya itu boleh saja. Tapi kan kalau survei itu kita lihat kebanyakan lembaga survei seperti apa. Kalau ada satu dua berbeda itu kan menyalahi pandangan umum," kata Ma'ruf saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Tak Mau Diaudit, JSI dan Puskaptis Dikeluarkan dari Persepi

Ia mengatakan survei mayoritas yang hasilnya senada semestinya yang dijadikan pedoman, bukan survei yang justru berbeda sendiri.

Namun demikian, Ma'ruf mengatakan ia tak terpengaruh dengan hasil survei manapun, termasuk yang menyebut pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul. Ma'ruf mengatakan yang terpenting saat ini ia terus berupaya meningkatkan elektabilitas.

"Sekali lagi, kami tidak terpengaruh oleh survei-survei. Walaupun banyak survei yang unggulkan Pak Jokowi dengan saya, tapi kami tetap saja tidak menjadi andalan (pedoman). Kami akan berusaha untuk memenangkan pilpres ini," lanjut dia.

Diketahui, Puskaptis menggelar survei pada 26 Maret sampai 2 April 2019. Survei tersebut melibatkan 2.100 responden. Metode yang dipakai ialah random sampling dengan margin of eror sebesar 2,4 persen dan dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com