Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Video, Rizieq Paparkan 10 Alasan Pendukungnya Antusias Sambut Prabowo-Sandi

Kompas.com - 07/04/2019, 22:13 WIB
Kristian Erdianto,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memaparkan 10 alasan yang menurut dia membuat para pendukung antusias menghadiri kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kesepuluh alasan itu ia sampaikan melalui tayangan video yang diputar saat kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

"Capres-cawapres Prabowo-Sandi di mana-mana disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Indonesia baik perkotaan maupun perdesaan. Mereka datang berbondong-bondong dari berbagai usia," ujar Rizieq.

Baca juga: Bawaslu Tak Temukan Bukti Tudingan Rizieq soal Imbauan Menlu Menangkan Capres Tertentu

Menurut Rizieq, para pendukung datang ke kampanye Prabowo-Sandiaga tanpa dibayar dan diiming-imingi hadiah. 

Bahkan, kata Rizieq, banyak dari mereka yang mengeluarkan biaya sendiri untuk membuat spanduk, baliho, kaos dan bendera kampanye.

Adapun 10 alasan yang dipaparkan Rizieq Shihab adalah:

1. Prabowo-Sandi adalah capres dan cawapres hasil ijtima ulama

2. Prabowo-Sandi setia kepada Pancasila dan UUD 1945 yang sejati untuk membela agama, bangsa dan negara.

3. Prabowo-Sandi menandatangani pakta integritas di hadapan para habib dan ulama yang menghadiri ijtima ulama.

4. Prabowo-Sandi cinta dan hormat kepada para ulama serta menolak dan menentang kriminalisasi terhadap ulama.

5. Prabowo-Sandi tidak memusuhi agama Islam maupun agama yang lainnya.

6. Prabowo-Sandi berakal sehat sehingga tidak memaksakan orang gila untuk memilih juga tidak pernah mengadu domba antaranak bangsa.

7. Prabowo-Sandi tidak pernah membohongi rakyat.

8. Prabowo-Sandi tidak melindungi PKI dan kelompok liberal, tidak juga melindungi aliran sesat dan maksiat.

9. Prabowo-Sandi jujur, tidak curang di dalam pemilu dan tidak melakukan intimidasi terhadap siapa pun dalam memilih serta tidak melakukan kampanye hitam terhadap lawan politiknya.

10. Prabowo-Sandi membawa harapan baru untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Itulah sebabnya capres-cawapres Prabowo Sandi di mana-mana tempat mereka datang disambut dengan gegap gempita dan disambut dengan penuh kebahagian, disambut dengan penuh ketulusan dan keikhlasan dari masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan," kata Rizieq.

Baca juga: KPU Persilakan Rizieq Shihab Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu

Seperti diketahui, pada April 2017 lalu, Rizieq bertolak ke Mekkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah umrah. Namun hingga kini, Rizieq tak kunjung pulang ke Tanah Air.

Saat itu, muncul pula kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga menjerat pimpinan FPI itu dengan seorang perempuan bernama Firza Husein. Setahun berjalan, polisi menghentikan kasus tersebut dengan alasan tidak cukup bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com