Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kok Ente Enggak Paham-paham?", Sindiran Ma'ruf Bagi yang Percaya Hoaks

Kompas.com - 06/04/2019, 07:16 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dalam setiap kesempatannya berkampanye di beberapa daerah, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin selalu memanfaatkan untuk menjawab fitnah. Dengan bahasa dan gayanya sendiri, Ma'ruf meluruskan berbagai berita bohong yang pernah menyerang pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kemarin, Jumat (5/4/2019), ketika berkampanye di Lapangan Marzuki Mahdi, Kota Bogor dan Lapangan Ciampea, Kabupaten Bogor, Ma'ruf kembali membahas hal itu.

Dia menyindir mereka yang percaya dengan hoaks dengan kalimat andalannya: "kok ente enggak paham-paham?".

Isu Jokowi anti ulama

Isu pertama yang sering dia bahas adalah soal calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo anti ulama. Ma'ruf mengatakan hal itu tidak benar.

Baca juga: Maruf : Katanya Jokowi Anti-ulama, Lah, Calon Wakilnya Saja Ulama, Kok Ente Eggak Paham-paham?

Dalam Pemilihan Presiden 2019, kata Ma'ruf, Jokowi bisa memilih cawapres dari kalangan TNI, Polri, politisi, pengusaha, atau profesional.

"Tetapi Pak Jokowi tidak mengangkat mereka, dia mengangkat saya sebagai ulama. Berarti Pak Jokowi mencintai ulama," ujar Ma'ruf.

Kata dia, selama ini ulama hanya dijadikan tukang dukung dalam kontestasi pemilu. Namun setelah pemilu usai, ulama akan dilupakan.

Baca juga: Kata Maruf ke Sandiaga soal Rencana Pusat Ekonomi Halal: Telat Ente!

Ma'ruf menyebut Jokowi memang membutuhkan dukungan ulama. Namun, Jokowi juga menggandeng ulama dalam pemilu ini.

Ma'ruf mengatakan hal semacam ini seharusnya mudah dipahami. Dia heran masih saja ada orang yang menuduh Jokowi suka mengkriminalisasi ulama.

"Kok ente enggak paham-paham? Kapan pahamnya?" kata dia.

Isu pembubaran Kemenag hingga larangan azan

Dia juga sering membahas isu yang menyebut Kementerian Agama akan dihapus jika Jokowi-Ma'ruf menang.

Baca juga: Maruf Amin: Ente Tidur Kali Ya, Ngelindur, Makanya Enggak Tahu Apa-apa

Ada juga isu yang menyebut azan akan dilarang dan zina akan dilegalkan jika dia memenangkan Pilpres.

"Itu bohong," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan logika untuk memahami kebohongan itu begitu sederhana. Saat ini, Jokowi sudah menjabat sebagai presiden. Namun hal-hal yang diisukan itu tidak terjadi.

Baca juga: Maruf Amin: Ente Sudah Berbuat Apa untuk Islam? Pak Jokowi Sudah Banyak

Kementerian Agama tetap ada dan azan tidak pernah dilarang. Pemerintah juga tidak melegalkan zina.

Ma'ruf menilai hal itu cukup untuk membuktikan bahwa kabar yang beredar adalah kebohongan.

"Segitu jelasnya kok ente enggak paham-paham? Karena itu jangan terprovokasi oleh fitnah-fitnah," kata Ma'ruf.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor 01 Ma'ruf Amin menggelar kampanye akbar di Garut, Jawa Barat. Dalam kampanyenya Ma'ruf berharap dapat memenangkan suara warga Garut dalam pilpres nanti. Ma'ruf mengajak para pendukungnya untuk menjaga kesatuan dan tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan. #Kampanye #MarufAmin #RumahPemilu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com