INDRAMAYU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ingin mendengar langsung dari masyarakat tentang apa harapan mereka mengenai program barunya, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Prakerja.
Oleh sebab itu, ketika menghadiri kampanye terbuka di Sport Center, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019), Jokowi mengundang dua orang untuk naik ke atas panggung agar bisa ia tanyakan langsung.
Atin adalah salah satu yang beruntung. Ia mengacungkan jari di antara sekitar 10.000 orang yang hadir dan ia ditunjuk Jokowi naik ke atas panggung.
Jokowi bertanya kepada Atin, "tadi dengerin enggak mengenai Kartu Sembako?"
"Dengar," jawab Atin.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Belum Tahu Tiga Kartu Baru Jokowi
"Senang enggak ada Kartu Sembako Murah?" tanya Jokowi lagi.
Sambil berteriak serta setengah meloncat, Atin yang merupakan seorang ibu rumah tangga itu menjawab, "senang".
Atin mengatakan, program Kartu Sembako Murah sangat cocok untuk ibu-ibu seperti dirinya.
"Karena uang belanjanya bisa untuk keperluan lain," ujar Atin.
"Pinter ini, pinter," timpal Jokowi.
Baca juga: Maruf Amin Akui Tiga Kartu Baru Jokowi Masih Harus Disosialisasikan
Jokowi mengatakan, Kartu Sembako Murah memang ditujukan untuk ibu rumah tangga miskin. Penerima kartu akan mendapatkan diskon besar ketika membeli sembilan bahan pokok apabila menunjukkan kartu tersebut.
"Agar sembako berkecukupan dan anak-anak kita memiliki gizi yang baik sehingga sehat serta pintar," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menunjuk seorang pemuda bernama Carwanto, lulusan SMK tahun 2018. Kepada Carwanto, Jokowi bertanya mengenai KIP Kuliah.
"Kenapa ingin mendapatkan KIP Kuliah?" tanya Jokowi.
"Supaya gratis, supaya mendapatkan beasiswa," jawab Carwanto.
Jokowi menjelaskan bahwa KIP Kuliah ditujukan untuk lulusan SMA/ SMK sederajat agar dapat mengenyam bangku kuliah, baik di luar maupun dalam negeri.
Terakhir, Jokowi memperkenalkan Kartu Prakerja. Penerima akan mendapatkan pelatihan baik oleh kementerian, BUMN atau swasta dalam rangka peningkatan keterampilan. Pelatihan dapat dilakukan di dalam maupun luar negeri. Setelah itu, penerima manfaat akan disalurkan ke dunia kerja sesuai dengan keterampilannya.
Apabila penerima manfaat belum mendapatkan kerja dalam kurun waktu tertentu, pemerintah akan memberikan insentif hingga ia mendapatkan pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.