Partai Amanat Nasional (PAN) juga merasakan dampak positif dari pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres.
Sebanyak 16,9 persen responden memilih PAN karena faktor Prabowo-Sandi. Jumlah ini lebih besar dibanding faktor lain seperti tertarik figur caleg PAN (9,2 persen) dan sudah terbiasa memilih PAN (6,2 persen).
Demokrat mengakui
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan yang hadir dalam rilis survei itu mengakui bahwa partainya tidak mendapat banyak keuntungan elektoral dengan mendukung Prabowo-Sandi.
Oleh karena itu, Demokrat selama ini lebih mendahulukan pemilu legeslatif ketimbang pilpres.
"Kami sadar bahwa efek ekor jas itu tidak terjadi pada Demokrat, makanya kami menerapkan dual track. Mendahulukan Pileg dan Pilpres," katanya.
Survei ini dilakukan 19-25 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang terbesar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.