Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: PSI dan Perindo Berpeluang Lolos ke Parlemen

Kompas.com - 04/04/2019, 19:47 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Charta Politika 19-25 Maret menunjukkan ada dua partai politik baru yang berpeluang menempatkan wakilnya di DPR RI, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Perindo.

Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan, elektabilitas PSI dan Perindo berdasarkan hasil survei memang belum melewati ambang batas lolos ke parlemen sebesar 4 persen.

PSI mendapat elektabilitas tertinggi sebagai partai baru di angka 2,2 persen responden. Sementara Perindo menyusul tipis di bawahnya dengan 2 persen.

Baca juga: Charta Politika: Euforia Pilpres Membuat Masyarakat Lupakan Pemilihan Legislatif

Namun, jika mempertimbangkan margin of errror survei sebesar 2,19 persen, maka elektabilitas PSI dan Perindo bisa mencapai lebih dari empat persen.

"Kalau dilihat, empat partai ini, punya kesempatan lolos ke DPR karena terdapat margin of error. PSI bisa saja angkanya sudah 4 persen," kata Muslimin saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (4/3/2019).

Selain memperhitungkan margin of error, survei ini juga menunjukkan ada 11 persen responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PPP Turun karena OTT Romahurmuziy

Sebelas persen responden tersebut bisa jadi mengalihkan suaranya ke Perindo dan PSI.

"Saya kira kedua parpol ini punya peluang lolos dengan catatan partai ini mampu mengambil sisa suara," ujar dia.

Sementara itu, dua partai pendatang baru lainnya yakni Partai Berkarya dan Partai Garuda dinilai sulit untuk lolos ke Senayan. Sebab, elektabilitas kedua parpol masih jauh dari syarat lolos ke parlemen sebesar empat persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Lima Parpol Sulit Lolos ke DPR

Partai Garuda hanya dipilih oleh 0,2 persen responden, sementara Partai Berkarya 0,1 persen. Meski sudah ditambah margin of error 2,19 persen, elektabilitas kedua parpol masih dibawah 4 persen.

Juru bicara PSI Andy Budiman di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).  CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Juru bicara PSI Andy Budiman di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).

"Secara teknis sulit bagi dua parpol ini untuk lolos ambang batas," kata Muslimin.

Figur Ketum PSI

Juru Bicara PSI Andy Budiman yang hadir dalam rilis survei tersebut percaya diri partainya bisa menembus ambang batas parlemen. Menurut dia, pemilih semakin bertambah karena banyak yang senang dengan ketokohan Ketua Umum PSI Grace Natalie.

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P 25,3 Persen, Gerindra 16,2 Persen

"Kami yakin apa yang kami alami saat ini hasil komunikasi yang efektif. Antara lain orang memilih PSI karena figur ketua umum kami Grace Natalie," kata Andy.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang terbesar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayan 95 persen.

Kompas TV Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM menemukan data makin tinggi percakapan dan ajakan golput di media sosial. Percakapan mengenai golput terkonsentrasi di Pulau Jawa. Apakah perbincangan mengenai golput di media sosial bisa berdampak pada Pemilu 2019? Dan langkah apa yang harus diambil agar potensi golput tidak meningkat? Untuk membahasnya kita bersama Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Dan melalui sambungan <em>skype</em> sudah ada Peneliti Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Arya Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com