JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jansen Sitindaon, menyoroti pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat debat keempat mengenai ideologi Pancasila diwacanakan masuk ke kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Ia sedikit heran dengan rencana capres petahana tersebut.
"Saya agak tergelitik kemarin ketika Pak Jokowi ingin terlihat beda. Soal ideologi ini akan masuk ke kurikulum pendidikan dan lain segala macem, bukan hanya sejak SD tapi sejak PAUD," kata Jansen dalam diskusi tentang "Setelah Debat Ke-Empat Siapa Makin Memikat" di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Baca juga: Terkait Pemahaman Pancasila, Jokowi Sebut Toleransi Harus Diajarkan Sejak Dini
Menurut Jansen, anak-anak kecil di sekolah PAUD harus diberikan waktu bermain dibandingkan diberi pendidikan ideologi.
Ia menilai kurikulum Pancasila terlalu berlebihan untuk anak-anak.
"Nggak harus dicekokin, menurut saya over itu. Jan Ethes itu sudah dididik Pancasila ya ini pertanyaan karena terlalu over," ujarnya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Ingin Pancasila Diajarkan Sejak Pendidikan Dini
Pernyataan Jansen tersebut langsung direspons oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, mengatakan pendidikan Pancasila tidak serumit itu.
Ia mengatakan, pendidikan Pancasila untuk anak-anak dalam upaya mengajarkan kehidupan yang beragam dan berbeda-beda.
"Itu pun udah sesuatu belajar mengenai adanya perbedaan. Itulah Pancasila nggak ada dibikin rumit," pungkasnya.