KOMPAS.com - Wacana mengenai pembagian jatah kursi menteri di kubu Prabowo-Sandiaga Uno menuai banyak reaksi, baik di pihak internal partai koalisi, maupun pihak luar.
Mulanya, kabar ini pertama kali disampaikan oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djodjohadikusumo, pada Senin (1/4/2019) di Hotel Ayana, Jakarta.
"Ya, kami sudah sepakat. Kalau Prabowo-Sandi menang, sudah ada tujuh menteri untuk PAN, enam kursi untuk PKS," kata Hasyim.
Sementara, dua partai pendukung lain seperti Partai Demokrat dan Partai Berkarya, menurut Hashim masih dipertimbangkan.
Ini termasuk rencana pemberian jabatan untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kerap disebut oleh Prabowo akan mengisi kursi menteri di pemerintahannya jika terpilih nanti.
Baca juga: Hashim: Kalau Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan
Prabowo menyebut AHY sebagai sosok yang pintar dan layak untuk menjadi salah satu menteri di kabinetnya. Ini ia sampaikan saat melakukan kampanye akbar di Stadion Sidolig, Bandung.
Lalu bagaimana tanggapan partai-partai koalisi, pengamat, dan kubu lawan mengenai rencana jatah kursi menteri ini?
Partai pendukung Prabowo-Sandiaga, Koalisi Indonesia Adil-Makmur, diisi oleh lima partai koalisi, empat partai pengusung (Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS) dan satu partai pendukung (Partai Berkarya).
Setelah mendengar wacana dapat jatah 7 kursi, PAN justru mengaku belum membicarakan masalah ini di internal partai mereka.
Baca juga: Tak Bahas Jatah Menteri, PAN Pilih Fokus di Pilpres dan Pileg
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku PAN masih fokus untuk memenangkan Prabowo-Sandi dan partainya pada pemilu 17 April nanti.
Begitu juga dengan PKS yang mendapat jatah enam kursi menteri. Partai berlambang padi dan kapas ini mengaku belum membicarakan masalah jumlah menteri dari PKS dengan Prabowo.
Namun, Juru Bicara PKS Suhud Alynudin menyebut, partainya siap memberikan kader-kader terbaiknya jika diminta oleh Prabowo untuk mengisi formasi menteri di kabinetnya.
Sama seperti PAN, PKS sekarang ini masih terfokus pada upaya memenangkan Pilpres dan Pileg.
Baca juga: PKS: Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Jumlah Menteri
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat AHY menyebut, membicarakan pembagian kursi menteri saat ini justru akan melukai perasaan rakyat.