Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KawalPemilu Ajak Masyarakat Jadi Relawan Jaga Suara di Pemilu 2019

Kompas.com - 03/04/2019, 08:21 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggagas gerakan KawalPemilu Ruly Achdiat mengajak masyarakat berpartisipasi mengawal Pemilu 2019. KawalPemilu diklaim menjadi sarana mewujudkan Pemilu yang jujur, bersih, dan terpercaya.

"Kami ingin melibatkan masyarakat dalam pemantauan hasil Pemilu," kata Ruly dalam konferensi pers peluncuran KawalPemilu dj Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Dia menjelaskan, ada sejumlah cara bagi masyarakat yang ingin mengawal hasil Pemilu. Pertama, kata dia, saat hari pencoblosan relawan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memantau penghitungan suara.

Baca juga: KawalPemilu Rekrut Relawan Secara Berantai

Kemudian, relawan mengambil foto dua lembar formulir C1 plano Pilpres dan 18 lembar C1 plano Pileg DPR. Setelah itu relawan mengunggahnya melalui situs upload.kawalpemilu.org.

Dari situs itu, relawan akan diarahkan untuk masuk ke akun Facebook-nya untuk verifikasi keaslian identitas relawan. Setelah itu relawan akan diarahkan kembali ke situs KawalPemilu.

Proses pengawalan selesai dan foto itu akan ditabulasi oleh tim internal KawalPemilu.

"Cara ini sungguh mudah dan praktis sekali bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi," imbuh Ruly.

Dia menyebut C1 plano adalah data paling otentik karena dihitung di depan publik. Formulir itu sulit dimanipulasi lantaran memliki banyak indikator keaslian seperti nama TPS, kelurahan, konsistensi goresan tangan, hingga hologram.

Diketahui, KawalPemilu.org dan Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) membuat gerakan KawalPemilu-Jaga Suara (KPJS) 2019. Gerakan ini menggabungkan teknologi dan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan Pemilu yang bersih.

Ruly mengatakan, ada tiga alasan Pemilu serentak harus dipantau. "Pertama, Pemilu di Indonesia adalah yang kompleks, rumit, dan terbesar di Indonesia," kata Ruly.

Baca juga: KawalPemilu ingin Ulangi Keberhasilan di Pemilu 2014: Memperkuat Legitimasi KPU

Kedua, kata dia, untuk pertama kalinya pemilu dilakukan di hari yang sama. Terakhir, lanjutnya, integritas hasil pemilu bakal meningkatkan kepercayaan publik. 

Ruly menuturkan, melalui KawalPemilu, masyarakat bisa berpartisipasi untuk terlibat dalam pengawalan suara. Apalagi, lanjutnya, gerakan ini memerlukan partisipasi masyarakat secara sukarela di 809.500 TPS di seluruh Indonesia.

"Jika satu masyarakat aktif di satu TPS, maka ada 809.500 relawan. Negara mana lagi yang hasil perhitungan Pemilu dihitung massal bersama masyarakat?" kata Ruly.

Kompas TV KPU RI melakukan sosialisasi pemilu dan Pileg 2019 kepada 170 duta besar negara sahabat serta perwakilan organisasi internasional. Pertemuan ini adalah kali pertama yang dilakukan oleh KPU untuk melakukan sosialisasi Pemilu dan Pileg 2019 kepada seluruh duta besar negara sahabat yang hadir. Ketua KPU, Arief Budiman menyampaikan tata cara teknis pencoblosan yang akan dilakukan WNI pada Pemilu 2019 mendatang. Dalam presentasinya Arief juga melakukan <em>review</em> terhadap pemilu yang pernah berlangsung di Indonesia sebelumnya. #Pemilu2019 #DutaBesar #KPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com