JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, hasil survei Indo Barometer dan Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sulit mengejar ketertinggalan.
"Sisa waktu 15 hari ini terlihat sulit bagi kubu 02 untuk mengejar ketertinggalan selisih yang sangat lebar ini. Dengan survei ini, semakin menambah optimisme kami untuk memenangkan Pilpres tanggal 17 April 2019 ini," kata Ace melalui pesan singkat, Selasa (2/4/2019).
Baca juga: Survei Indo Barometer: Jokowi-Maruf 50,8 Persen, Prabowo-Sandi 32 Persen
Diketahui, berdasarkan rilis survei Indo Barometer hari ini (2/4/2019), elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 50,8 persen dan Prabowo-Sandiaga 32 persen.
Sedangkan, berdasarkan survei LSI, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8 persen hingga 63,2 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 36,8 persen hingga 43,2 persen.
Baca juga: Survei CSIS: 72,9 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi-JK
Meski demikian, Ace mengatakan TKN tak terlena dengan hasil survei dua lembaga tersebut. TKN tetap mengejar target 70 persen lantaran punya modal berupa kepuasan kinerja masyarakat terhadap Jokowi.
"Kami tetap ingin mengejar target kami 70 persen karena kami memiliki modal kepuasan publik atas kinerja Pemerintahan Jokowi sebesar 70 persen. Salah satunya, kami akan terus menangkal berita hoaks yang selalu menyerang kubu kami di masyarakat," lanjut dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.