JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Indo Barometer menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kalangan pemilih Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Di kalangan pemilih Muhammadiyah, sebesar 45 persen responden menyatakan dukungan atau memilih Jokowi-Ma'ruf, sedangkan Prabowo-Sandi dipilih oleh 35 persen responden Muhammadiyah.
"Sedangkan di segmen pemilih NU, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 54 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 31,2 persen," ujar peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli di lokasi pemaparan survei, Hotel Century, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca juga: Survei Indo Barometer: Jokowi-Maruf Lebih Mewakili Aspirasi Umat Islam
Sementara itu, sebanyak 14,8 persen responden di kalangan NU dan 20 persen responden Muhammadiyah tidak menjawab saat ditanya pilihan mereka pada Pilres 2019.
Hadi menyatakan, besarnya dukungan dari NU dan Muhammadiyah karena Jokowi kerap mengajak sejumlah tokoh dari kedua organisasi tersebut.
Sementara itu, di kalangan pemilih Muhammadiyah yang awalnya diprediksi bakal minim dukungan kepada petahana, Jokowi juga kerap mendatangi kampus serta acara besarnya.
Dengan demikian, lanjut Hadi, Jokowi memanen dukungan lebih daripada Prabowo-Sandiaga.
"Ya mungkin itu (kunjungan ke acara Muhammadiyah) memberikan simpati bagi pemilih-pemilih Muhammadiyah sendiri," lanjut dia.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Belum Tahu Tiga Kartu Baru Jokowi
Survei ini dilakukan Indo Barometer pada 15-21 Maret di 34 provinsi.
Jumlah respondennya mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih dengan margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling. Saat ditanyai sumber dana, Hadi mengatakan survei dilakukan secara independen oleh Indo Barometer.