Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Dulu Memang Pak Jokowi Kalah di NTB, Sekarang Tidak!

Kompas.com - 02/04/2019, 17:28 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanyakan kesiapan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memenangkan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf dalam Pemilihan Presiden 2019.

Dia mengatakan kali ini Jokowi harus menang di daerah tersebut meski sempat kalah pada Pilpres 2014.

"Dulu memang Pak Jokowi kalah, tetapi sekarang tidak! Sekarang harus?" seru Ma'ruf ketika berkampanye di Lapangan Selong, Lombok Timur, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: Kampanyekan Jokowi-Maruf, TGB Minta Warga NTB Sebar Optimisme dari Pintu ke Pintu

"Menang," jawab masyarakat yang hadir dalam kampanye terbuka itu serentak.

Pertanyaan itu disampaikan beberapa kali oleh Ma'ruf.

Dia pun meminta komitmen masyarakat NTB untuk menyukseskan Pilpres 2019 ini.

Ma'ruf mengatakan, dirinya dan Jokowi akan berupaya sekuat tenaga untuk memajukan Indonesia. Kunci untuk melakukan hal itu adalah optimisme terhadap masa depan bangsa.

Baca juga: Didampingi TGB, Seperti Ini Suasana Kampanye Maruf Amin di Lombok

Ma'ruf kemudian menyinggung beberapa narasi yang pernah disampaikan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Misalnya, narasi tentang Indonesia bubar dan Indonesia punah.

"Kalau ada yang bilang Indonesia bubar. Indonesia tidak boleh bubar, Indonesia tidak akan bubar, Indonesia akan semakin maju, semakin kuat, dan Indonesia tidak boleh punah," ujar Ma'ruf.

"Ada yang bilang Indonesia mau punah. Memangnya dinosaurus apa? Binatang purba itu," tambah dia.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin berkunjung ke Madura untuk berkampanye dan memenuhi undangan para kyai Madura, Senin (1/4). Ma’ruf berharap kunjungannya ke Madura ini dapat mendulang suara dari Pulau Garam tersebut. Hal ini dilakukan setelah pada tahun 2014 lalu, capres Jokowi bersama pasangannya kalah dalam perolehan suara. Selain itu, Ma'ruf Amin juga menyatakan dirinya datang ke Madura untuk klarifikasi kepada para kyai dan warga bahwa capres Joko Widodo bukan sosok yang anti-ulama, seperti kabar yang beredar. Ma'ruf Amin menyebut, keputusan Jokowi menggandeng dirinya sebagai cawapres membuktikan Jokowi bukan sosok yang anti-ulama. #KampanyeMarufAmin #MarufAmin #JokowiMaruf

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com