Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedua Capres Seharusnya Singgung Penanaman Pancasila Tak Hanya di Ranah Formal

Kompas.com - 02/04/2019, 16:21 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim menilai, kedua calon presiden belum membahas perihal penanaman Pancasila di ranah informal dan nonformal saat debat keempat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3/2019).

Hal itu dikatakannya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/4/2019).

"Kedua capres juga belum menyinggung pendidikan Pancasila di ranah informal dan non-formal. Ini juga sangat penting dilakukan," kata Satriwan.

Pada debat keempat, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sama-sama menginginkan agar pendidikan Pancasila diajarkan sejak dini.

Baca juga: Respons Debat Capres, FSGI Sebut Penanaman Pancasila di Sekolah Sudah Dilakukan

Menurut Satriwan, saat ini penanaman ideologi Pancasila melalui pendidikan formal sudah dilakukan melalui tiga hal.

Tiga hal itu adalah melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)/PKn di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan membentuk kebiasaan sehingga menjadi budaya sekolah.

Selain itu, ia menilai, penanaman Pancasila selain melalui jalur pendidikan informal juga penting, salah satunya melalui pendidikan di lingkungan keluarga.

Baca juga: 2 Hal yang Dapat Dicatat Pendukung Jokowi dan Prabowo Saat Debat Keempat

Satriwan mengungkapkan, perwujudannya dapat melalui penyerapan nilai Pancasila dalam kebijakan negara yang mendorong inklusi sosial dan ekonomi.

Sementara, pendidikan non-formal memiliki arti berbasis masyarakat, yang dapat berupa les atau bimbingan belajar.

"Kalau non-formal itu berbasis komunitas, masyarakat, kalau informal itu pendidikan keluarga," kata dia.

Para elit juga dinilai perlu memberikan contoh pengamalan Pancasila.

"Itulah sesungguhnya yang dibutuhkan oleh generasi saat ini agar nilai-nilai Pancasila bisa diaktualisasikan dalam perbuatan, bukan sekedar tumpukan perkataan, hapalan, dan perdebatan," ujar Satriwan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta Debat IV Pilpres 2019 Data Jumlah Suku dan Bahasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com