JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute Jerry Massie menilai bahwa kubu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah menerapkan strategi politik untuk mengintimidasi kubu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.
Jerry menilai kubu Prabowo berupaya mengintimidasi kubu Jokowi dengan menyebut soal pembagian jatah menteri ke publik.
"Ini memang bagian strategi politik Sun Tzu. Seni perang Sun Tzu yang sedang dimainkan untuk mengintimidasi lawan," ujar Jerry saat dihubungi, Selasa (2/4/2019).
"Salah satu teorinya 'perdaya langit untuk melewati Samudra'. Nah dengan snake politics atau politik ular maka bisa lawan dikelabui," tutur dia.
Menurut Jerry, kubu Prabowo berusaha untuk membuat konsentrasi lawan menjadi buyar.
Kubu Prabowo berusaha menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Baca juga: Fakta Kampanye Prabowo di Purwokerto, Elite Politik Gagal Urus Rakyat hingga Kriteria Calon Menteri
Hal ini, kata Jerry, bertujuan untuk meredam hasil survei dari 9 lembaga yang belum lama dirilis. Kesembilan lembaga survei itu menyebut bahwa elektabilitas Jokowi saat ini masih berada di atas Prabowo.
"Jadi mereka membuat konsentrasi lawan buyar. Dan mereka punya confidence yang tinggi. Ini untuk meredam di mana 9 hasil survei semuanya memenangkan Jokowi," kata Jerry.
"Ini taktik sederhana, sebagai taktik menyerang hal berharga musuh untuk menjatuhkan mental dan psikologi Jokowi bahkan TKN," ucapnya.
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo sebelumnya membenarkan sudah ada pembicaraan mengenai kursi menteri jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangi Pemilihan Presiden 2019.
Hashim awalnya enggan merinci kesepakatan Prabowo-Sandiaga dengan parpol pendukungnya mengenai pembagian kursi menteri.
Baca juga: Hashim: Kalau Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan
Setelah wartawan kembali menanyakan hal yang sama, Hashim memberikan jawabannya.
"Ya, kami sudah sepakat. Kalau Prabowo-Sandi menang, sudah ada tujuh menteri untuk PAN, enam kursi untuk PKS," ujar dia.
Sementara partai politik pengusung lain, misalnya Partai Demokrat dan Partai Berkarya, menurut Hashim, masih dalam pertimbangan.
Adapun Prabowo saat kampanye di beberapa daerah juga sudah bicara soal menteri. Ia bahkan memperkenalkan para tokoh pendukung yang dianggapnya pantas menjadi menteri.
Setidaknya ada tujuh tokoh yang disebut Prabowo.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden KSPI Said Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.