MADURA, KOMPAS.com - Banyak cerita yang terjadi dalam kunjungan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Madura, Senin (1/4/2019). Dia berkampanye di Sumenep dan mengunjungi beberapa lokasi di Madura.
Ma'ruf berangkat pada pagi hari dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menuju Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Sekitar pukul 09.30 WIB, Ma'ruf menginjakan kaki di Sidoarjo dan melayani sesi wawancara bersama awak media.
Setelah itu Ma'ruf dan rombongan pun segera berangkat ke Sumenep, Madura dengan melewati Jembatan Suramadu.
Saat di perjalanan, di media sosial mulai tersiar kabar bahwa Ma'ruf Amin sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Pada saat yang bersamaan, Ma'ruf sedang berada di perjalanan selama hampir 4 jam. Bukan menuju rumah sakit tetapi menuju makam raja-raja Sumenep.
Usai berziarah ke makam raja, Ma'ruf menepis isu yang menyebut dirinya sakit. Menurut dia, ini bukan pertama kalinya dia diisukan seperti itu.
Baca juga: Ini Keinginan Maruf Amin jika Menang Pemilihan Presiden 2019
"Hoaksnya aneh banget. Orang ada di Sumenep, perjalanan berapa jam ini kita, kan lumayan. Katanya saya masuk rumah sakit. Sudah beberapa kali itu (diisukan) masuk rumah sakit," kata dia.
Ma'ruf menyampaikan kondisinya hari itu begitu sehat. Dia siap berkeliling Indonesia untuk kampanye terbuka.
Baca juga: Kapolres Pamekasan Bantah Ada Penghadangan Terhadap Maruf Amin
Setelah dari makam raja-raja Sumenep, Ma'ruf langsung menuju Lapangan Ahmad Yani. Dia sudah ditunggu oleh sekumpulan massa yang ingin mendengar pidatonya dalam kampanye terbuka siang itu. Peserta kampanye terdiri dari masyarakat setempat termasuk para santri.
Ma'ruf mengaku sebenarnya masih punya darah Madura. Oleh karena itu, Ma'ruf meminta warga untuk memilihnya dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo.
"Anda semua adalah saudara saya. Karena apa? Karena ternyata saya juga punya darah Madura," ujar Ma'ruf, Senin.
"Masa ada saudaranya tidak didukung? Masa dukung orang lain?" tambah Ma'ruf.
Baca juga: Mengaku Berdarah Madura, Maruf Amin Minta Dipilih sebagai Saudara
Ma'ruf bertanya apakah masyarakat bersedia mendukungnya. Masyarakat pun ramai-ramai menjawab "dukung". Hal lain yang dia sampaikan dalam kampanye itu adalah terkait hoaks yang selama ini menyerang Jokowi-Ma'ruf.
Caranya dengan tidak takut untuk datang ke TPS dan mencoblos paslon 01. Ma'ruf bahkan melakukan simulasi pencoblosan surat suara dari atas panggung.
Baca juga: Maruf Amin: Pilpres Bukan Perang, Jangan Pakai Doa Perang
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menceritakan bagaimana kepedulian Jokowi terhadap Madura. Kata dia, salah satu bukti bahwa Jokowi mencintai Madura adalah dengan menggratiskan Suramadu.
Terakhir, dia juga memberi pesan damai kepada pendukungnya. Dia meminta pendukungnya tetap rukun dengan masyarakat lain yang punya pilihan berbeda.
"Kita mau menang tetapi tetap kita tidak boleh bermusuhan. Sesama bangsa harus kita bikin sebagai saudara, enggak usah musuh," kata Ma'ruf.
Setelah selesai berkampanye, Ma'ruf Amin ingin berziarah sekaligus menghadiri haul almarhum Kiai Suhro, salah seorang kiai di Desa Jambringin, Pamekasan. Namun, terjadi peristiwa kurang mengenakan.
Rombongan Ma'ruf Amin dicegat oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Maruf Amin Batal Ziarah ke Makam Leluhurnya di Pamekasan
Sekitar pukul 17.30 WIB, ketika mobil rombongan Ma'ruf semakin dekat dengan lokasi acara, sisi kiri dan kanan jalan dipenuhi warga yang mengangkat dua jari mereka. Nama Prabowo berulang kali diteriakan oleh mereka.
"Prabowo! Prabowo! Prabowo!" kata mereka.
Semakin dekat ke lokasi acara, semakin banyak masyarakat yang mengelilingi mobil rombongan Ma'ruf Amin. Terlihat aparat kepolisian melakukan pengamanan di sekeliling mobil rombongan.
Masyarakat setempat membawa poster-poster Prabowo-Sandiaga sambil terus meneriakan nama capres 02 itu.
Baca juga: Ingin Ziarah ke Makam Ulama, Maruf Amin Disambut Massa yang Berteriak Prabowo
Suasana tidak kondusif itu berlangsung sampai lewat azan magrib. Ma'ruf Amin sempat keluar mobil dan memasuki rumah salah satu panitia. Selama Ma'ruf berada di dalam, mobil rombongan tetap berada di jalan bersama masyarakat itu.
Masyarakat terus mengangkat dua jari mereka sampai mobil rombongan Ma'ruf pergi meninggalkan lokasi acara.
Ma'ruf dan rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju Surabaya untuk menginap.
Pagi ini, Selasa (2/4/2019), Ma'ruf akan melanjutkan kampanye terbuka ke Lombok. Dia dijadwalkan hadir di Lapangan Selong, Lombok Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.