SORONG, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mendapat sambutan antusias dari masyarakat saat berkampanye di Sorong, Papua Barat, Senin (1/4/2019) malam.
Pantauan Kompas.com yang ikut dalam iring-iringan, mobil Jokowi sudah diserbu oleh masyarakat Sorong begitu akan meninggalkan area bandara.
Di sepanjang perjalanan dari bandara ke lokasi kampanye di Aimas Convention Center, masyarakat juga masih ramai memenuhi jalan untuk menyambut kedatangan Jokowi.
Jokowi bahkan mengaku iring-iringan kendaraannya dicegat oleh masyarakat sampai enam kali dalam perjalanan yang berjarak sekitar 15 kilometer.
Baca juga: Jokowi: Amien Rais Jangan Menakut-nakuti, Ini Pesta Demokrasi
"Dari airport sampai ke gedung ini saya dicegat masyarakat sampai enam kali sehingga mobil harus berhenti dan kemudian menyalami rakyat yang ada di jalan," kata Jokowi.
"Coba cari di negara mana presiden baru lewat dicegat. Tidak ada di negara mana pun presiden dicegat itu tidak ada," kata Jokowi disambut riuh massa pendukungnya.
Karena dicegat warga, Jokowi harus menempuh perjalanan 1,5 jam dari bandara ke lokasi acara. Jokowi baru tiba di Aimas Convention Center jelang tengah malam atau sekitar pukul 23.00 WIT, padahal acara tersebut semula dijadwalkan pukul 19.00 WIT.
Namun, Jokowi senang masyarakat yang sudah menunggu berjam-jam tetap antusias menyambut kedatangannya.
"Saya pikir pukul 23.00 WIT ini sudah pulang semua. Saya pikir sudah pulang dan tidur semua. Akan tetapi, saya sangat mengapresiasi bapak ibu saudara sekalian masih berada di ruangan ini," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Janji Seluruh Papua Barat Tersambung 2020
Dengan melihat antusiasme masyarakat ini, Jokowi menargetkan ia dan cawapres Ma'ruf Amin bisa menang dengan suara di atas 80 persen di Papua Barat. Target itu lebih besar dari kemenangannya di lokasi yang sama pada Pilpres 2014.
Saat itu, Jokowi yang juga berhadapan dengan Prabowo Subianto hanya meraih kemenangan 67 persen.
"Tetapi tahun 2019 ini kita ingin Jokowi-Ma'ruf Amin bisa menang di atas 80 persen. Minimal 80 persen," kata Jokowi.