SIDOARJO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin hari ini akan berkampanye di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Madura.
Ma'ruf mengatakan beberapa hal yang akan dia tekankan dalam kampanye kali ini adalah klarifikasi atas fitnah-fitnah terhadap calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sejak Pemilihan Presiden 2014.
Fitnah ini disebut-sebut memengaruhi pilihan politik masyarakat Madura pada saat itu.
"Ya artinya Madura harus berubah cara berpikirnya. Kalau dulu ada Pak Jokowi misalnya terprovokasi, saya ingin mengklarifikasi bahwa isu-isu PKI, anti ulama, kriminalisasi ulama itu tidak benar," ujar Ma'ruf begitu tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Senin (1/4/2019).
Baca juga: Maruf Amin: Penampilan Jokowi dalam Debat Seperti yang Saya Harapkan
Ma'ruf akan memberi contoh dirinya sendiri yang dipilih Jokowi sebagai calon wakil presiden. Menurut dia itu adalah bukti bahwa Jokowi tidak anti terhadap ulama.
Jika ada ulama yang diproses hukum, Ma'ruf mengatakan itu adalah upaya penegakan hukum atas pelanggaran tertentu.
Dia ingin menegaskan tidak ada kriminalisasi dalam proses hukum tokoh agama itu.
"Hal seperti itu yang digoreng, ini yang harus kita yakinian. Kelihatannya juga sudah mulai cair ya," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Senin Hari Ini, Maruf Amin Kampanye Terbuka di Madura
Sebelum masa kampanye terbuka ini, Ma'ruf beberapa kali berkunjung ke Madura. Dia mengatakan kedatangannya yang sudah lebih dari satu kali ini juga atas permintaan para kiai Madura. Dia dengan senang hati menerima tawaran itu.
Adapun, kampanye rapat umum dimulai pada 24 Maret hingga 13 April 2019.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan zonasi kampanye bagi kedua pasangan calon serta partai politik dalam Pemilu 2019.
Masing-masing pasangan calon dan partai pendukung akan berpindah zona secara bergiliran setiap dua hari sekali.