Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Subkhi Ridho
Pendidik dan Peneliti Sosial-Keagamaan

Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Inggris Raya periode 2018-2019, pendidik dan peneliti sosial-keagamaan.

Ideologi, Capres, dan Kelompok Pendukungnya

Kompas.com - 01/04/2019, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


DEBAT keempat yang digelar 30 Maret 2019 mendapat penilaian yang cukup baik oleh banyak kalangan: pengamat, analis, psikolog, media maupun dari para jubir TKN-BPN.

Debat relatif berbobot secara konten, karena penyanggahan argumentasi sudh lebih berjalan ketimbang ketiga debat sebelumnya yang terkesan sangat normatif dan sekadar menggugurkan kewajiban yang sudah dibuat oleh KPU.

Tema debat keempat adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional.

Tema ideologi sebagai salah satu yang diangkat menjadi perhatian serius bagi Indonesia ke depan. Sejak merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi negara.

Dalam perjalanannya sebagai bangsa yang baru lepas dari cengkeraman kolonialisme Portugis, Belanda, dan Jepang tentu tidaklah mudah menyatukan kepelbagaian suku, ras, agama, golongan, bahasa, budaya, yang ada di negeri ini dalam satu wajah ideologi yang menjadi kesepakatan bersama dari berbagai kelompok tersebut setelah melalui perdebatan maupun diskusi mendalam dari masing-masing perwakilan.

Pancasila bukanlah barang yang tiba-tiba turun dari langit. Ia digali oleh para pendiri bangsa yang mewakafkan pemikirannya bagi seluruh generasi negeri ini.

Masing-masing menurunkan ego sektoral mereka demi mewujudkan Indonesia yang nyaman lahir batin untuk didiami seluruh komponen bangsa yang ada tanpa terkecuali.

Pancasila bukan didasarkan oleh pemahaman satu agama, etnis, ras, maupun golongan. Ia dirancang bersama-sama setelah pergulatan mendalam demi  Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri kokoh disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Bangsa dan persoalan ideologi

Persoalan ideologi menjadi salah satu problem serius yang dihadapi bangsa ini. Riset yang dilakukan oleh IDB Research Institute mendapatkan, 19,5% (1 dari 5) generasi milenial mengaku setuju dengan sistem khilafah. Riset dilakukan pada 20 Agustus-6 September 2018 di 12 kota besar dengan 1.400 responden.

Sistem khilafah selama ini didengung-dengungkan di ruang publik oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah organisasi politik yang menyeruak dengan lantang pasca-reformasi 1998.

Di masa Orde Baru organisasi politik macam HTI hampir pasti “digebuk” oleh negara karena merongrong ideologi Pancasila.

Kasak-kusuk HTI di berbagai kampus negeri bergengsi di beberapa kota akhirnya tumbang di bawah pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

Awal pembubaran HTI sempat menuai kontroversi karena dianggap tidak melalui mekanisme hukum.

Namun, sesungguhnya ada yang dilupakan oleh publik. HTI sebagai organisasi politik yang tidak pernah mengakui sistem demokrasi justru tumbuh berkembang karena sistem demokrasi.

Hal tersebut layaknya tamu yang masuk ke rumah kita, lalu  tamu tersebut tidak mengakui sang pemilik. Sebuah kesesatan berpikir yang justru dimaklumi oleh beberapa kalangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com