Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Keempat, TKN Sebut Prabowo Tak Punya Visi Pengelolaan Pemerintahan

Kompas.com - 31/03/2019, 16:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak memiliki visi pengelolaan pemerintahan yang baik dalam debat keempat Pilpres 2019.

Hal itu, kata Ace, terlihat dari jawaban yang diberikan Prabowo terkait mal pelayanan publik dan isu kebocoran anggaran yang diangkatnya tanpa disertai solusi yang jelas.

"Pertanyaan tentang mal pelayanan publik tidak dapat dijelaskan secara meyakinkan dan terlihat tidak menguasai isu-isu tentang pelayanan pemerintahan," kata Ace, melalui keterangan tertulis, Minggu (31/3/2019).

Baca juga: TKN: Debat Keempat, Jokowi Tunjukkan Kualitasnya sebagai Pemimpin

Selain itu, Ace menambahkan, isu kebocoran anggaran, rendahnya rasio pajak, korupsi stadium empat, dan larinya kekayaan Indonesia ke luar negeri, tidak disertai dengan solusi berupa program yang jelas oleh Prabowo.

Sebaliknya, lanjut Ace, Jokowi mampu menunjukkan penguasaannya terhadap isu pemerintahan dengan menawarkan konsep manajemen berbasis digital.

Dengan konsep yang ditawarkan Jokowi itu, kerumitan birokrasi yang selama ini menjadi momok bagi publik bisa terselesaikan dan segala proses perizinan menjadi lebih praktis. Hal tersebut dengan sendirinya akan memotong rantai korupsi di birokrasi.

Baca juga: TKN: Prabowo Jualan Calon Menteri karena Koalisi Tak Solid

"Di bidang pemerintahan, Jokowi menjelaskan dengan sangat baik tentang dua hal. Pertama, kinerja pemerintahan yang melayani. Kedua, pemerintahan yang harus dapat memanfaatkan teknologi informasi terutama digital," papar Ace.

"Jokowi dalam pemerintahannya telah memulai e-government seperti e-planning, e-budgeting, e-procurement, dan e-reporting. Konsep ini mempertegas fungsi pemerintahan yakni memberikan pelayanan yang cepat, memangkas birokrasi yang berbelit-belit dan rawan korupsi," ujar Politisi Golkar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com