KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menilai bahwa pertahanan Indonesia harus lebih diperkuat, termasuk dalam penyediaan alat utama sistem senjata.
Prabowo berharap alutsista Indonesia lebih baik dibandingkan negara tetangga, dalam hal ini mantan Danjen Kopassus ini menyebut Singapura.
Singapura, menurut Probowo, memiliki kapal selam canggih dibandingkan Indonesia yang baru memiliki sejumlah kapal selam baru yang didatangkan dari Korea Selatan.
"Kita beli kapal selam oke dari Korea. Kapal selam itu adalah tipe 209, kemampuannya sangat terbatas dengan yang dibeli Singapura, dia punya tipenya sudah 218 yang bisa luncurkan peluru kendali dari bawah laut," kata Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).
Benarkah pernyataan tersebut?
Pada 2012, Pemerintah Indonesia membeli tiga kapal selam dari Korea Selatan dengan sistem alih teknologi.
Dua unit kapal selam tersebut diproduksi bersama Korea Selatan. Sementara satu kapal selam diproduksi di PT PAL, kawasan Tanjung Perak, Surabaya usai mendapatkan transfer teknologi dari Korea Selatan.
Kapal selam pertama diberi nama KRI Nagapasa-403 kedua diberi nama KRI Ardadedali 404.
KRI Nagapasa-304 merupakan kapal selam bertipe 209/1400. Kapal perang ini mempunyai panjang 61,3 meter mempunyai kecepatan kurang lebih 21 knot di bawah air.
Kapal selam ini mempunyai kemampuan berlayar lebih dari 50 hari dan mengangkut 40 kru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.