KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menyatakan bahwa Indonesia telah dipercaya dunia internasional untuk mengatasi konflik di negara lain.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam debat keempat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3/2019) malam.
"Kita (Indonesia) sekarang ini diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan konflik dan perang yang ada di negara-negara lain," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian memberikan dua contoh. Menurut dia, Indonesia dipercaya menengahi proses kembalinya para pengungsi Rohingya ke Rakhine State di Myanmar dan merukunkan konflik antarfaksi di Afghanistan.
Benarkah pernyataan Jokowi?
Dilansir dari situs Human Right Watch Group, Indonesia mampu menangani konflik yang berlangsung di negara bagian Rakhine, Myanmar saat terlibat pada 2017. Saat itu, Indonesia diminta PBB untuk ikut menengahi proses kembalinya pengungsi Rohingnya.
Namun, HRWG meminta Indonesia untuk tidak hanya memperkuat diplomasi dengan Pemerintah Myanmar tetapi juga terhadap kelompok militer yang berkuasa di sana.
Dalam Sidang Umum PBB pada 24 September 2018, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyatakan bahwa Indonesia masih berharap Myanmar dan Bangladesh memperkuat kerja sama untuk memulangkan para pengungsi Rohingya ke negara bagian Rakhine.
Sejak konflik kembali meletus pada 2012, para warga Rohingya memang banyak yang mengungsi ke Cox's Bazar di Bangladesh.
Tak hanya itu, Indoensia juga turut membantu mengatasi konflik di Afghanistan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan